Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nusantara Bersatu! Orasi Gubernur Kalteng Bikin Merinding

  • Oleh Budi Yulianto
  • 30 November 2016 - 15:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Orasi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran pada acara Nusantara Bersatu di halaman Korem 102 Panju-Panjung, Rabu (30/11/2016) menjelang siang, bikin bulu kuduk merinding. Suara lantang nan tegas seakan menghipnotis ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat yang hadir kala itu.

Sesaat kemudian, gemuruh suara ribuan warga keluar sebagai tanda setuju untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Hal yang bikin merinding adalah ketika Sugianto membeberkan pendapatnya mengenai kondisi Indonesia saat ini.

Menurutnya, Indonesia sudah banyak memiliki orang-orang yang pintar. Mulai dari yang tidak sekolah sampai pada tingkat professor. Namun kepintaran tersebut tanpa didasari dengan akhlak dan budi pekerti. Kepintaran itu pulalah yang akan menghancurkan bangsa ini.

Sugianto pun mengajak seluruh warga Kalteng, guru, tokoh lintas agama untuk membekali anak didiknya dengan pengetahuan agama. Sehingga pondasi anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa akan kokoh.

'Juga untuk melawan ditengah masuknya globalisasi. Dunia telah berubah. Kita menghadapi perpecahan di bangsa ini. Ada yang mencoba mengoyak-oyak kebhinekaan, keragaman dan Pancasila. Kita doakan, yang ingin mengobok-obok keragaman kebhinekaan serta Pancasila adalah orang-orang yang pintar, cerdas dan cerdik. Mudah-mudahan cepat sadar demi bangsa yang kita cintai ini,' lantang Sugianto.

Tak hanya itu, Sugianto juga menegaskan akan menjadi garda terdepan apabila ada orang yang mencoba menuntut Presiden Joko Widodo turun dari jabatan. 'Saya, selaku Gubernur Kalteng dipilih oleh masyarakat. Apabila ada yang coba-coba menurunkan Presiden terpilih, untuk Indonesia, saya akan di depan. Saya di depan presiden bersama rakyat Kalteng. Kita tidak ingin presiden terpilih diobok-obok,' tegasnya.

Sugianto juga menyinggung soal sumber daya alam di Kalteng yang sangat melimpah. 'Sumber daya kita luar biasa. Mestinya dengan 2,5 juta penduduk Kalteng selama reformasi berlaku, masyarakat Kalteng tidak ada lagi yang miskin. Tidak ada lagi yang susah ke rumah sakit. Tidak ada lagi yang susah makan dan mengikuti pendidikan,'

'Kenapa Karena masih banyak pejabat yang haus akan kekuasaan. Haus akan kekayaan. Presiden pertama Soekarno selepas penjajahan pernah menyampaikan bahwa bangsa ini sewaktu-waktu akan dijajah oleh bangsanya sendiri secara ekonomi. Dan itu terbukti. Masih banyak yang miskin,'

Oleh sebab itu, lanjut Sugianto, dirinya kembali mengajak semua pihak untuk bersatu. Di sisi lain, Sugianto juga siap dikritik dan didemo apabila melakukan kesalahan. 'Saya sampaikan, mahasiswa kalau tidak demo itu bukan mahasiswa namanya. Mahasiswa harus berani, tapi dengan satu catatan. Tidak diperalat politik. Yakni semata untuk kemajuan bangsa ini. Gubernur salah, gubernur didemo supaya sadar. DPRD salah, DPRD didemo supaya sadar. Karena mahasiswa adalah generasi dan akan mengemban tanggung jawab di masa mendatang,' tandas Gubernur Kalteng.

Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan doa bersama dipimpin masing-masing agama secara bergantian. Kegiatan Nusantara Bersatu itu juga dihadiri Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial, Hartono Laras dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margiono, sekaligus sebagai Ketua Umum Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru