Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sampoerna Agro Divestasi Saham PT Pertiwi Lenggara

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 14 Desember 2016 - 16:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) dan PT Arkananta Cahaya Indah (ACI) telah menjual dan mengalihkan seluruh saham PT Pertiwi Lenggara Agromas kepada PT Dhanistha Surya Nusantara (DSN) dan PT Surya Nusantara Sawitindo (SNS).

Direktur Sampoerna Agro Budi Setiawan Halim menuturkan, SGRO memiliki sekitar 114,999 juta saham dalam PLA, sedangkan ACI menguasai 50 saham PLA. Sementara itu, DSN membeli 114,999 juta saham milik perseroan dan 49 saham milik ACI dan SNS membeli 1 saham milik ACI dalam PLA.

DSN dan SNS sebagai pembeli dalam transaksi penjualan saham PLA bukan merupakan pihak yang memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. 

Nilai transaksi penjualan saham PLA diperkirakan mencapai Rp447,246 miliar, yang terdiri dari nilai saham yang diperjualbelikan sekitar Rp161.118.155.521.

Adapun uraian Rp161.118.155.521 adalah Rp161.118.085.469 merupakan nilai yang dbayar oleh DSN kepada SGRO untuk penjualan dan pengalihan 114,999 juta saham milik SGRO dalam PLA kepada DSN, Rp68.650 adalah nilai yang dibayar oleh DSN kepada ACI untuk penjualan dan pengalihan 49 saham milik ACI dalam PLA kepada DSN, dan Rp1.401 adalah nilai yang dibayar oleh SNS kepada ACI untuk penjjualan dan pengalihan 1 saham milik ACI dalam PLA kepada SNS.

Selanjutnya, sisa transaksi penjualan tersebut sebagai pelunasan utang PLA kepada pihak terafiliasi, yakni PT Sungai Rangit, anak perusahaan SGRO sebesar Rp286,128 juta yang bersumber dari pinjaman yang diberikan DSN kepada PLA yang oleh PLA dipakai untuk melunasi utang kepada PT Sungai Rangit. 

"Nilai transaksi penjualan saham PLA kurang dari 20% dari ekuitas perseroan, sehingga transaksi ini bukan merupakan transaksi material," ujar Budi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/12/2016).

Penjualan dan pengalihan saham PLA tidak berdampak signifikan terhadap kelangsungan kegiatan operasional perseroan. 

"Dari sisi keuangan, tambahan dana yang didapatkan oleh perseroan dari hasil penjualan saham PLA dapat memperkuat arus kas dan permodalan perseroan yang dapat dipergunakan, antara lain untuk menambah modal kerja, membiayai ekspansi atau melunasi kewajiban kepada para pihak ketiga," paparnya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan manajemen SGRO memandang transaksi tersebut berpeluang bagi perusahaan untuk memfokuskan kegiatan pengembangan dan mengelola portofolio aset yang lebih baik kualitasnya, sehingga dalam jangka panjang diharapkan memberikan imbal hasil investasi yang lebih optimal baik bagi perseroan maupun para pemegang saham perseroan.

Luas lahan tertanam PLA kurang ideal untuk mencapai skala keekonomian, sebab letaknya yang terpisah cukup jauh dari hamparan kebun milik perseroan lainnya, sehingga akan sulit untuk tercapainya level pengeluaran biaya dan sumber daya yang efisien untuk pengembangan maupun pengelolaan aset PLA.  (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru