Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komunitas Motor Lamandau Dukung Penertiban Knalpot Bising

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 24 Januari 2017 - 17:41 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Gencarnya penertiban knalpot bising yang dilakukan Satlantas Polres Lamandau akhir-akhir ini mendapat respon positif dari sejumlah pihak, termasuk sejumlah komunitas motor.

"Kita sangat mendukung penuh razia dan penertiban kendaraan berknalpot bising. Tetapi dengan catatan penertibannya harus konsisten dan berkelanjutan," ujar Yanto Bruri, Pembina Komunitas Motor CB Lamandau, Selasa (24/1/2017).

Bruri yang juga pemilik salah satu bengkel motor di Jalan Ahmad Yani, Nanga Bulik, tersebut mengapresiasi langkah yang dilakukan Satlantas dalam penertiban kali ini. Yakni dengan menegur, mendata serta menyita knalpot bisingnya tanpa melakukan penilangan.

Namun begitu, pihaknya juga berharap agar dengan penyitaan tersebut dibarengi dengan komitmen dan jaminan agar knalpot yang sudah disita tidak lagi beredar di masyarakat karena dijual atau diedarkan kembali oleh oknum Satlantas di kemudian hari.

"Memang benar knalpot bising ini meresahkan dan mengganggu pendengaran masyarakat yang lain. Tapi kami berharap agar penertibannya dilakukan dengan didasari komitmen dan tanpa pandang bulu." pintanya.

Dukungan penertiban kendaraan berknalpot bising juga disampaikan oleh salah satu anggota Komunitas Trail Jadul (Terjal) Lamandau, Bayu Setiawan yang menilai, sepengetahuannya komunitas motor khususnya di Lamandau itu justru tertib dalam berkendara.

Karenanya, kata dia, tidak heran jika Satlantas Polres Lamandau selama ini selalu menggandeng komunitas motor yang ada untuk turut aktif menyosialisasikan dan mengkampanyekan 'Safety Riding'.

Atas itu, pihaknya pun meyakini yang ugal-ugalan dan menggunakan knalpot bising selama ini justru bukan merupakan anggota komunitas motor.

"Kita sebagai komunitas motor tentu sangat mendukung upaya penertiban ini. Lebih jauhnya, kami juga siap jika di kemudian hari dilibatkan untuk menyosialisikan larangan menggunakan knalpot bising dengan pendekatan dan sosialisasi yang variatif," tukasnya. (HENDI NURFALAH/B-11)

Berita Terbaru