BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur,im Hary Panca Setia meminta pemerintah desa/kelurahan menyinergikan program desa dengan program pembangunan yang dirancang pemerintah kabupaten. Sehingga bisa saling melengkapi dan tidak terjadi tumpang tindih program.

"Saat ini sudah ada dana desa yang nilainya cukup besar rata-rata Rp1 miliar per desa. Melalui dana tersebut banyak pembangunan yang bisa dilakukan di desa-desa," kata Hary Panca Setia, di Sampit, Rabu (25/1/2017).

Karena itu Hary berharap perencanaan program desa dengan program dari kabupaten perlu disinergikan. Program-program pembangunan yang telah disepakati bersama pemkab dan DPRD yang belum sempurna, bisa dilengkapi oleh program desa yang direncanakan bersama pemerintah desa dengan badan permusyawaratan desa (BPD).

"Sinergikan program dari kabupaten yang belum sempurna, tetapi yang paling penting harus sesuai ketentuan agar tidak ada kesalahan yang bisa mengakibatkan pemerintah desa terjerat hukum," cetus dia.

Menurutnya, sinergisitas program penting dilakukan karena kondisi keuangan daerah juga terbatas. Sehingga setiap program dilakukan berdasarkan skala prioritas.

"Ada beberapa usulan dari reses dan musrenbang yang belum bisa diakomodasi melalui APBD. Harapan kami pembangunan yang sifatnya kecil dan memungkinkan bisa diakomodasi melalui program desa," kata dia. (M. RIFQI/N).