BORNEONEWS, Sukamara - Polisi telah menyelidiki pemortalan jalan di jalur Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara. Kapolsek Jelai Iptu Suyanto mengatakan, pemortalan jalur tersebut dilakukan oleh sebagian orang yang berprofesi sebagai taksi jurusan Jelai-Sukamara.

"Isu itu sudah kami klarifikasi. Memang ada pemasangan kayu dan papan di jalur tersebut," kata Kapolsek Jelai, Iptu Suyanto melalui telepone, Jumat (27/1/2017).

Polisi juga telah meminta keterangan kepada pelaku pemortalan. Mereka mengakui telah memungut uang dari pengendara yang melintas, namun tidak mematok tarif.

"Uang yang didapat dari pungutan itu digunakan untuk membeli kayu dan papan serta bahan lainnya untuk perbaikan jalan tersebut. Pungutan ini dilakukan pada saat syukuran laut saja, mengingat jumlah kendaraan yang melintas cukup banyak," tuturnya.

Suyanto menceritakan, sebelum ada pungutan, pembuatan portal itu dilakukan secara swadaya dengan menggunakan dana pribadi oleh para taksi tersebut. Karena aktifitas di jalur itu cukup ramai, portal yang sudah dibuat rusak sehingga pihaknya meminta bantuan kepada pengguna jalan secara sukarela.

"Kami sudah lihat lokasinya dan memang keadaan jalannya rusak dan masih belum ada penimbunan oleh pemerintah. Jadi uang yang didapat dari sumbangan tersebut digunakan untuk perbaikan jalan sementara," tegas Kapolsek Jelai. (Norhasanah/B-2)