BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Simpang Runtu Kecamatan Pangkalan Lada dan SPBU di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat sejak Senin (30/1/2017) menyetop penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar.

"Saya pusing dengan banyaknya laporan aktivitas pelangsir, saya tidak mau ambil resiko," kata pemilik dua SPBU tersebut, Burmalis Ilyas kepada Borneonews, Rabu (1/2/2017).

Kini dua SPBU di kecamatan berbeda itu hanya menjual BBM non subsidi seperti Pertalite, Pertamax, dan Dexlite.

"Kalau yang biasa pakai solar bisa ganti ke Dexlite," kata dia.

Sebelumnya, aktivitas pelangsir BBM dan penyalahgunaan BBM bersubsidi meresahkan para pemilik SPBU.

"Yang menjadi sasaran tetap kami, Mas, SPBU. Saya sudah surati Pertamina minta tidak menjual BBM subsidi lagi biar aman dari pelangsiran," katanya.

Di SPBU Jalan Paku Negara, BBM jenis solar sudah tidak tersedia juga.

Pantauan di lapangan, sementara ini masih belum terlihat dampak kelangkaan BBM besubsidi. (CECEP HERDI/B-2)