Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penutupan Lokasi Prostitusi Harus Diikuti Langkah Antisipasi

  • 03 Februari 2017 - 09:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebelum menutup semua lokasi prostitusi, Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) harus peka terhadap perkembangan sosial. Selain itu, Pemkab juga wajib memiliki langkah-langkah antisipasi yang tepat.

Tokoh agama asal Mendawai, Darmansyah menyatakan, munculnya pekerja seks komersial (PSK) setelah penutupan lokalisasi, jangan ditoleransi. Ketika satu-dua warung 'esek-esek' muncul, harus segera ditindak. Sebab, kata mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kobar ini, saat terjadi pembiaran, upaya penutupan baru lebih sulit.

"Semakin lama dibiarkan, beking di belakangnya pun semakin kuat," ujar Darmansyah, Jumat (3/2/2017).

Menurutnya, hal ini sudah terbukti di setiap tempat. Tidak hanya di Kobar, persoalan ini juga dialami sejumlah daerah.

Ia pun menyesalkan, masyarakat pun cenderung cuek, meski muncul tempat esek-esek terselubung di lingkungan dekat rumahnya. Mantan anggota DPRD Kobar ini menilai, prinsip asal tak ikut-ikutan jadi pelanggan PSK, tapi mendiamkan tempat prostitusi terselubung, sama dengan membiarkan praktik prostitusi makin berkembang.

"Bagi kita yang dewasa sudah punya kontrol diri. Tapi siapa yang menjamin remaja kita tak terpengaruh!" tegasnya.

Selain itu, ia menilai sikap itu akan makin membuat masyarakat permisif. "Di sekolah dan di rumah diajari zina itu haram. Tapi di lingkungan, mereka mendapati kenyataan sebaliknya," pungkasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru