BORNEONEWS, Sampit - Ratusan desa di sembilan Kecamatan Kotim, ini rawant erjadi kebakaran hutan dan lahan (karhuta) pada tahun 2017.

"Perlu penanganan dan antisipasi dini di daerah yang rawan karhutla. Ada sekitar 100 desa yang rawan karhutla," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Sutoyo, Minggu (5/2/2017).

Adapun sembilan kecamatan tersebut yakni Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Seranau, Telawang, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hilir Selatan, dan Cempaga Hulu.

Terkait itu, BPBD terus melakukan sosialisasi dan simulasi pencegahan karhutla di beberapa kecamatan. 

"Mudah-mudahan kemarau di tahun ini tidak lagi terjadi karhutla. Sehingga Kotim bisa terbebas dari kabut asap," harap Sutoyo.

Sementara, dari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, untuk 2017 ini, sekitar April hingga seterusnya, intensitas hujan di Kotim sudah mulai berkurang. Saat itu lah yang sangat rawan terjadi karhutla. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)