Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Yayasan BOS Gelar Program Penyelamatan Orangutan Jilid II

  • Oleh Roni Sahala
  • 23 Februari 2017 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) meluncurkan program penyelamatan orangutan dari habitat yang rusak di wilayah Sungai Mangkutub, Kabupaten Kapuas.

Wartawan Borneonews Roni Sahala mendapat kehormatan dengan menjadi satu-satunya jurnalis lokal yang ikut langsung dalam operasi itu.

Operasi ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya pada akhir 2015, BOS juga melakukan kegiatan serupa bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.

Dalam operasi pertama, sebanyak 76 orangutan berhasil dipindahkan dari habitat yang rusak ke wilayah yang lebih aman di Hutan Bagantung, Kabupaten Kapuas.

Operasi ini diluncurkan setelah BOS Konservasi Mawas mendeteksi ada sekitar 20 orangutan liar baru di Sungai Mangkutup. Orangutan itu dinilai perlu segera dipindahkan secepatnya ke habitat baru yang layak.

"Tim gabungan dari BKSDA Kalimantan Tengah dan Yayasan BOS melalui Program Mawas dan Nyaru Menteng, sekali lagi berangkat dalam misi penyelamatan yang ketiga kalinya," kata Humas Yayasan BOS Monteredo Frindman, Kamis (23/2/2017).

Manajer Program Konservasi Mawas, Jhanson Regalino, ditemui di Kapuas mengaku dirinya tidak menyangka akan menemukan lagi sekitar 20 orangutan liar di daerah itu.

"Kami telah mengirim tim untuk menyelamatkan dan mentranslokasi para orangutan ini. Ini adalah jumlah yang banyak untuk ditangani, dan semakin cepat kami menghindarkan mereka dari kemungkinan konflik dengan manusia, semakin baik," katanya.

Dalam operasi pelepasan orangutan yang berhasil ditangkap, ke habitat alaminya, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang dijadwalkan juga ikut turun langsung. Mereka bahkan akan menginap di camp BOS Bagantung. (RONI SAHALA/B-3)

Berita Terbaru