BORNEONEWS, Pulang Pisau - Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polsek Maliku menggandeng kelompok tani untuk melakukan upaya pengolahan tanah tanpa bakar.

"Kita koordinasi dengan desa dan kelompok tani dan petani cukup antusias melaksanakan upaya ini," kata Kapolsek Maliku Iptu Rachmat Endro saat ditemui di Desa Kanamit Jaya, Kecamatan Maliku, Minggu (26/2/2017).

Salah satu upaya yang dilakukan diantaranya dengan pengolahan tanah melalui penghancuran tanaman gulma menggunakan bahan pengurai yang tidak merusak tanah dan langsung menjadikan gulma atau rumput yang mati sebagai pupuk kompos pada areal pertanian.

Kepala Desa Garantung, Supardiono mengatakan kelompok tani melakukan upaya tersebut dalam kegiatan agrbisnis tanaman jangung yang dibina oleh badan usaha milik desa (BUMDes).

"Kami mengupayakan semaksimal mungkin tidak membakar dan yang kami lakukan dengan cara mempercepat menghacurkan rumput dengan bahan pengurai dan ini sudah dipraktekkan kelompok tani," katanya.

Dalam pengolahan tanah, rumput tidak perlu dibakar dan bisa langsung ditraktor langsung menjadi kompos. "Percobaan sudah dilakukan juga oleh kelompok tani di Desa Sidodadi dan ini berhasil," katanya. (JAMES DONNY/B-6)