BORNEONEWS, Kasongan - Ribuan kayu log dengan diameter rata-rata 50 centimeter panjang sekitar 4 meteran yang dimilirkan di Sungai Katingan, Rabu (1/3/2017) siang ini, diklaim berasal dari sejumlah Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang beroperasi di bagian Hulu atau Utara Kabupaten Katingan.

"Ribuan kayu kayu log yang dirakit yang setiap saat dimilirkan di Sungai Katingan, itu dari HPH semua yang beroperasi di wilayah hulu Katingan," sebut Ketua LSM Suara Rakyat Katingan, Anto Saptono, Rabu (1/3/2017).

Menurut Anto, sapatan akrab Ketua LSM Suara Rakyat Katingan ini, di Katingan sejauh ini memang masih ada HPH yang masih aktif.

HPH-HPH ini terus melakukan penebangan kayu di sejumlah wilayah di Katingan. Biasanya kayu log yang sudah ditebang di tengah hutan kemudian diangkut menggunakan truk khusus angkutan logging melewati jalan khusus perusahaan menuju base kamp untuk dikumpulkan.

"Kalau musim penghujan seperti ini kayu log itu kemudian dimilirkan dengan lebih dulu dirakit menuju Mendawai atau Pagatan yang dekat Laut Jawa untuk kemudian dinaikkan ke atas tongkang," katanya.

Namun jika musim kemarau dan kondisi Sungai Katingan dangkal, biasanya tidak ada rakit kayu log itu yang dimilirkan.

Hingga saat ini sedikitnya ada 9 perusahaan HPH di Katingan yang masih aktif itu, dan semuanya berada di bagian hulu Kaingan. HPH itu, PT Dwima Group, kemudian PT Sarana Piranti Utama, PT Fitamaya dan PT Graha Sentosa Permai. Selain itu ada PT Gaung, PT Rinanda Inti Lestari, PT Sari Bumi Kusuma dan PT Meranti Mustika. (ABDUL GOFUR/B-5)