Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapolda Kalteng dan Rombongan Kemenpan-RB Kunjungi TNTP

  • 05 Maret 2017 - 12:54 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Usai meresmikan pondok baca dan perpustakaan terapung 'Melek Huruf' Kapolda Kalteng Brigjen Polisi Anang Revandoko bersama rombongan Kemenpan-RB bertolak menuju Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).

Berangkat dari dermaga Pospolair Kumai,  Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Pria Premos turut serta menyusuri Sungai Sekonyer menuju salah satu pusat rehabilitasi orang utan terbesar di dunia itu. "Sebelumnya Kapolda dan rombongan memang ingin berkunjung ke sana (TNTP)," terang Kapolres Kobar AKBP Pria Premos saat dihubungi Borneonews, Minggu (5/4/2017).

Sepanjang perjalanan, lanjut Kapolres, rombongan yang berangkat menggunakan dua kapal wisata itu menikmati panorama hutan rimba dengan kapal kelotok sambil menyusuri Sungai Sekonyer. Selain melihat dan memberikan makan orangutan, rombongan juga melihat satwa lainnya.

Kapolda, ungkap Kapolres, menaruh perhatian khusus terkait pelestarian orang utan, terutama pasca mencuatnya satu kasus yang cukup menghebohkan. Ada seekor orangutan yang dibunuh, lalu dagingnya dimasak dan dimakan beramai-ramai.

Peristiwa yang cukup memilukan ini, kata Kapolres, makin membuat kita sadar, bahwa selama ini oran gutan masih menjadi satwa yang terpinggirkan dan dianggap musuh bagi sebagian orang. Nasibnya pun makin terpuruk, habitatnya diberangus dan dianggap sebagai hama.

"Selain orang utan, Kapolda beserta rombongan juga melihat satwa liar sambil menikmati kopi di atas kapal wisata," ujarnya.

Kepada masyarakat, imbuh Premos, Kapolda berpesan agar ikut menjaga dan melestarikan hutan lindung dan taman nasional sebagai habitat yang nyaman bagi orang utan beserta hewan liar lainnya seperti, babi hutan, jenis monyet bekantan, owa-owa, ungka, beruang madu serta sekitar 200 jenis burung yang hidup di dalamnya.

Tanjung Puting merupakan taman nasional yang memiliki jumlah orang utan terbesar di dunia, sekitar 6 ribu lebih orangutan hidup di areal seluas 400-an ribu hektare itu. Orangutan memang termasuk asset dan kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan kehidupan dan habitatnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru