Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ayo Mengenang Sejarah Perkayuan di Museum Kayu Sampit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 14 Maret 2017 - 15:35 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sampit, ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dulu merupakan salah satu daerah penghasil kayu terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) atau bahkan di Indonesia. Hal itupun membuat daerah ini sangat banyak ditemukan jenis kayu. Sehingga untuk melihat langsung sejarah kejayaan perkayuan, maka kita dapat berkunjung ke Museum Kayu Sampit.

Museum Kayu Sampit terletak di pusat kota, tepatnya di Jl S Parman, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Isi dari museum tersebut, menceritakan bukti kekayaan hutan di wialayah ini pada jaman dahulu. Dan merupakan satu-satunya museum kayu yang ada di Kalteng ini.

Berbagai jenis kayu dan mesin pengolah hasil hutan dipajang di dalam museum tersebut. Sehingga bagi warga daerah ini bisa mengetahui apa saja jenis kayu yang pernah ada di Kotim. Apalagi di museum tersebut tidak hanya berbentuk gelondongan saja, namun kayu-kayu yang dipamerkan di museum ini ada juga yang berbentuk potongan-potongan kecil yang telah diolah. Bahkan berbentuk perabot rumah tangga juga tersedia.

'Hampir semua isi di dalam museum ini merupakan gambaran dari kejayaan perkayuan di Kotim, namun juga dicampur dengan gambaran kebudayaan daerah ini,' ujar Pengadministrasi Sarana dan Prasarana Museum Kayu Sampit I Wayan Alap, Selasa (14/3/2017).

Ditampilkannya gambaran kebudayaan Kotim seperti pakaian adat dan sejumlah ruangan yang berhiaskan bentuk kebudayaan daerah semata-mata untuk menarik minat pengunjung. Bahkan di museum tersebut juga menyimpan kisah peradapan masyarakat pada jaman dulu.

Seperti halnya foto bupati Kotim dan juga orang-orang yang berjasa pada pembangunan daerah ini.

Selain itu, perahu atau dikenal dengan jukung kayu sebagai alat tranportasi di air juga di pajang di museum tersebut. Bahkan mobil bupati pertama juga di pamerkan di tempat tersebut.

'Kami berharap dengan adanya psedikit perubahan tersebut bisa berdampak pada banyaknya pengunjung yang datang ke tempat ini,' harap Wayan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru