BORNEONEWS, Sampit - Museum Kayu Sampit mulai dibuka kembali, dengan pengembangan-pengembangan terbaru dan menggambarkan kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, rupanya menarik minat pengunjung. Kini, setiap hari rata-rata ada 55 orang yang datang ke tempat ini.

'Sehari ada 55 orang yang berkunjung, dan itu sudah tercatat di buku tamu yang kami sediakan,' ujar Pengadministrasi Sarana dan Prasarana Museum Kayu Sampit, I Wayan Alap, di Sampit, Selasa (14/3/2017).

Para pengunjung yang datang tersebut rata-rata masih didominasi oleh warga di daerah ini, terutama para pelajar. Mulai dari siswa sekolah dasar, hingga mahasiswa yang mengenyam pengguruan tinggi di daerah ini.

Dari mereka ada yang hanya ingin tahu sejarah Kotim, namun juga ada yang melakukan penelitian di Museum Kayu satu-satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut.

Walaupun begitu, hingga saat ini terbilang sangat jarang ada pengunjung yang datang dari luar daerah. Sehingga hal itulah, membuat mereka ingin pemerintah daerah lebih mengembangkan dan memperkenalkan museum ini melalui promosi pariwisata.

'Untuk pengunjung yang dari luar daerah sangat jarang, dan itu yang masih kami usahakan untuk melakukan promosinya,' kata Wayan.

Sebanyak 55 orang pengunjung dalam seharinya ini merupakan peningkatan yang sangat pesat dibanding beberpa tahun lalau sebelum ada perbaikan dan penambahan benda dan kebudayaan di museum ini. Bahkan peningkatan mencapai 100%.

'Memang sempat tutup karena ada pembenahan bagunan dan pagar. Namun setelah dibuka kembali, ternyata pengunjungnya makin banyak,' terang Wayan. (MUHAMMAD HAMIM/N).