Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengenal Proses Panjang Pengolahan Kopra hingga Dijual

  • Oleh Noor Annisa
  • 30 Maret 2017 - 21:14 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Proses pengolahan kopra atau daging kelapa yang dikeringkan memakan waktu cukup panjang, mulai dari memanen kelapa hingga dijual ke pengepul.

Titi, petani kelapa di Desa Hantipan, Kecamatan Pulau Hanaut, mengatakan, proses dari mengambil buah kelapa dari pohonnya untuk dijadikan kopra harus melalui beberapa tahapan.

"Biasanya mengait dan mencuit (melepaskan sabut kelapa) upahnya Rp350 ribu per seribu biji. Kalau mencuit tanpa mengait Rp100ribu per seribu biji," katanya, Kamis (30/3/2017).

Tahap pertama biasanya dilakukan oleh pemborong yang berbeda. Selanjutnya memupul atau membersihkan tempurung kelapa yang masih utuh setelah dilakukan pencuitan. Upahnya Rp40 ribu per seribu bijinya.

Ditambahkannya, setelah tempurung kelapa yang masih utuh itu bersih dilakukan lagi pembelahan dengan upah Rp150 ribu per seribu bijinya. Namun upah tersebut untuk membelah kelapa sekaligus menguit (mengeluarkan daging kelapa dari tempurung) setelah dikeringkan menjadi kopra.

Barulah, belahan kelapa yang masih di dalam tempurung tersebut di salai (pengasapan) selama kurang lebih 24 jam.

Pengeringan dilakukan di tempat pengasapan atau disebut warga hantipan dengan selayan. Bentuknya hampir mirip rumah, di dalam nya bertingkat untuk tempat kelapa yang dikeringkan. Di bagian bawah ada tempat pengasapannya. Pengasapan biasanya menggunakan tempurung kelapa.

"Rumah pengasapan atau selayan tersebut besarnya tergantung pembuatannya, namun warga di sana biasanya membuat selayan yang mampu menampung 3000 bahkan lebih kelapa yang akan dikeringkan," ujarnya.

Tentunya dengan kapasitas kelapa yang banyak, tidak akan mampu membuat semua kelapa menjadi kering. Sehingga, jika tidak ingin kopra basah maka dilakukan pengasapan lagi untuk yang belum terlalu kering.

Ukuran kopra yang disebut kering, biasanya kelihatan dari fisik dan juga beratnya jika ditimbang

"Biasanya bila benar-benar kering dari seribu biji kopra beratnya hanya berkisar 200 kilogram. Tapi bila basah hanya bisa 300 kilogram," katanya.

Namun tidak masalah, kopra yang basah masih bisa dijual dengan harga Rp8 ribu per kilogramnya, untuk kopra yang kering dihargai Rp10 ribu per kilogramnya. (NOOR ANNISA/B-11)

Berita Terbaru