Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Alihfungsi Hutan Penyebab Banyak Orangutan Harus Direhabilitasi

  • Oleh James Donny
  • 05 April 2017 - 18:26 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau- Adanya konversi (alihfungsi) hutan telah membuat banyak orangutan harus direhabilitasi, pasalnya kehidupan alam liar untuk orangutan ini menjadi berkurang.

"Yang jelas orangutan butuh hutan untuk hidup, tetapi begitu ada konversi ini menjadi persoalan bagi kehidupan orangutan tersebut," ujar CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite yang ditemui Borneonews di sela-sela kegiatan pelepasliaran orangutan di Pulau Salat, Rabu (5/4/2017).

Menurutnya konversi tidak hanya terjadi pada perusahaan sawit saja tetapi perusahan tambang, dan juga usaha lainnya juga. "Kita berharap konversi itu bisa berkurang, karena begitu konversi berkurang maka jumlah oranutan yang masuk ke kita berkurang," terangnya.

Menurut Jamartin memiliki kawasan seperti Pulau Salat dengan pelaku kepentingan ini baru yang pertama yang dilakukan oleh Yayasan BOS. "Kita berharap kedepan bisa punya lebih banyak kawasan yang merupakan kerjasama dengan semua pihak yang berkepentingan," harapnya.

Kawasan Pulau Salat menjadi wilayah konservasi orangutan yang dilakukan oleh Yayasan BOS bekerjasama dengan PT SSMS Tbk.

"Jika ada perusahaan seperti ini maka jumlah orangutan yang kita lepas ke hutan akan semakin besar dan orangutan di kandang itu bisa turun lebih cepat," ujar Jamartin.

Untuk lahan dikelola Yayasan BOS dengan PT SSMS didukung Pemkab Pulang Pisau tersebut kata dia rencananya akan dilepas sebanyak 100 orang utan untuk tahun ini dan tahun depannya lagi sebanyak 100.

"Sementara lokasi Pulau Salat ini hanya menjadi areal transit, nanti kedepan areal ini akan kita gunakan untuk orangutan-orangutan yang tidak mampu bertahan di alam liar mereka akan kita tempatkan di sini dan akan menjadi sebagai apa yang direncanakan Bupati untuk pengembangan ekowisata daerah," terangnya.(JAMES DONNY/B-8)

Berita Terbaru