BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI Munrokhim Misanan menyebut bahwa banyak pelanggaran tender proyek terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah. Pelanggaran itu terjadi karena adanya keterlibatan orang dalam untuk memenangkan proyek bagi pihak tertentu alias tanpa adanya persaingan yang sehat.

"Di Kalteng yang kami terima laporannya, banyak pelanggaran proyek tender. Jadi ada arahan yang menang yang ini," ucap Munrokhim saat berada di Kota Palangka Raya, Senin (8/5/2017).

"Biasanya banyak difasilitasi oleh orang dalam. Ini modus yang juga biasanya terjadi di luar Kalteng," sambung dia.

Munrokhim menuturkan, sudah banyak perusahaan yang dihukum karena pelanggaran ini. "Baik hukuman yang bersifat denda, sampai blcaklist. Sehingga sekian tahun tidak boleh ikut tender," ucapnya.

"Di Kalteng (kasus itu) baru penyelidikan. Sehingga kita belum tahu instansi apa. Kalau di luar itu beragam, salah satunya dari Dinas PU (Pekerjaan Umum)," tambah dia.

Menurut dia, untuk saat ini persaingan yang tidak sesuai di Kalteng baru proyek tender. Namun demikian bukan berarti di luar dari pelanggaran itu tidak ada. "Mungkin masyarakatnya yang belum paham, sehingga tidak melapor ke KPPU. Makanya kami merasa perlu menggandeng semua pihak supaya bila mengetahui perusahaan melanggar persaingan, lapor ke kami," pungkasnya. (BUDI YULIANTO/B-3)