BORNEONEWS, Sampit - Kesadaran sekolah maupun orangtua untuk memberi pemahaman kepada anak-anak akan tertib lalu lintas dinilai masih minim. Buktinya, masih ditemukan pelajar di bawah umur yang mengendarai sepeda motor.

"Kami minta semua sekolah di Kotim menegaskan kepada anak didik untuk tidak sembarangan mengemudikan kendaraan bermotor," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kotim, Hero Harapanno Mandouw, Rabu (10/5/2017).

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, ketertiban lalu lintas jangan hanya dinilai sebatas tanggung jawab kepolisian. Perlu adanya dukungan dari semua elemen masyarakat.

Hero menjelaskan, dengan tertib lalu lintas seperti tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor, maka akan menekan angka kecelakaan lalu lintas. 

"Sekolah maupun orangtua jangan membiarkan anak-anak mereka menggunakan sepeda motor. Apalagi dalam UU jelas pengendara bermotor harus berusia 17 tahun ke atas dan mengantongi SIM," tukasnya.

Terkadang pelajar mengunakan kendaraan akibat orang tua yang tidak mau repot menjemput anak mereka. Terkait itu, dia meminta agar bus sekolah bisa difungsikan. (NACO/B-11)