BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung mengatakan, penanganan sampah melalui pembentukan Bank Sampah di setiap kelurahan harus dilakukan. 

"Penanganan sampah oleh Pemerintah Kota Palangka Raya belum optimal. Ini karena setiap hari ribuan meter kubik sampah tak terangkut dan berserakkan di tempat-tempat umum. Makanya kita pikir harus ada Bank Sampah di setiap kelurahan," kata Nenie, Kamis (11/5/2017).

Hal itu disampaikan setelah melakukan kunjungan kerja ke Jakarta, baru-baru ini. Dia menilai Jakarta sukses dalam pengelolaan sampah. Sebab, dengan kepadatan penduduk di sana, pemerintah setempat tidak kewalahan menangani sampah. 

"Pemerintah daerahnya sanggup menangani sampah. Ini yang kita pelajari. Kita melihat upaya mengatasi masalah sampah, strategi dan sistem pengelolaan di sana. Yaitu melalui manajemen Bank Sampah," imbuh Politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Nenie, pembentukan Bank Sampah di setiap kelurahan yang menyentuh langsung setiap RT menjadi solusi untuk mengurangi tingginya beban sampah selama ini. Terutama yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Kita berharap pemko bisa membuat lebih banyak bank sampah berdiri di lingkungan RT di Kota Palangka Raya ini. Terlebih pemko telah membangun beberapa depo sampah. Jadi tinggal mendorong bagaimana pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan baik," katanya. (TESTI PRISCILLA/B-11)