BORNEONEWS, Palangka Raya - Penelitian sudah menjadi kunci untuk memajukan suatu pembangunan. Sayangnya, Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini Badan Penelitian Pengembangan Inovasi dan Teknologi (BPPIT) tidak memiliki peneliti mandiri untuk sektor pertanian.

Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Sugianor, mengatakan bahwa dirinya mendukung jika BPPIT Palangka Raya merekrut tenaga peneliti yang fokus membantu pengembangan pembangunan sebuah kota.

"Terutama kalau bisa keberadaan tenaga peneliti untuk membantu pengembangan pertanian sehingga lebih berteknologi," ungkapnya kepada Borneonews, Selasa (30/5/2017).

Pengembangan sektor pertanian di Kota Palangka Raya, menurut politisi PKB ini masih belum optimal, meski upaya ke arah itu sudah ada. "Namun tidak ada salahnya kalau ada peneliti khusus yang dapat melakukan kajian serta pencermatan terhadap potensi pertanian yang mumpuni dan cocok untuk dikembangkan di Kota Palangka Raya," sebutnya.

Politikus yang juga menjabat sebagai ketua umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan Provinisi Kalimantan Tengah itu menyebut, kelemahan pengembangan sektor pertanian termasuk di dalamnya perkebunan selama ini ialah tidak adanya kajian awal yang lebih akurat.

"Terutama berkaitan dengan ketepatan atau cocok tidaknya konsep pertanian yang ingin dibangun. Saya berharap mimpi BPPIT ini akan segera terwujud," pungkasnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)