BORNEONEWS, Palangka Raya - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah kembali menggelar kegiatan bagi wartawan di Kota Palangka Raya. Setelah Maret lalu menggelar pelatihan, sebagai tindak lanjutnya Selasa (20/6/2017), Balai Bahasa menggelar tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).

"Kita harus berbangga bahwa Indonesia memiliki UKBI yang bisa menjadi alat untuk menguji kemahiran berbahasa Indonesia. Seperti TOEFL untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris. UKBI juga dimaksudkan untuk menguji kemampuan dan kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia," ungkap Suparmi, kepala Subbagian Tata Usaha Balai Bahasa Kalteng saat membuka kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rollas Cafe, Palangka Raya.

Suparmi menyebut bahwa tes kali ini merupakan tindak lanjut sekaligus evaluasi atas kegiatan sebelumnya. Sehingga diketahui tingkat serapan awak media terhadap materi yang disampaikan.

"Tapi saya yakin bahwa teman-teman yang sehari-hari tugasnya adalah menulis tidak akan kesulitan mengikuti UKBI ini. Hasil tes akan berupa skor yang secara otomatis membagi peserta uji berada di tujuh tingkatan yang disediakan, yaitu istimewa (skor 816-900), sangat unggul (717-815), unggul (593-716), madya (466-592), semenjana (346-465), marginal (247-345), serta terbatas (162-246). Harapan kita, teman-teman minimal dapat berada pada tingkatan unggul," tambah Suparmi.

Menurutnya, untuk tes UKBI biasanya peserta harus menyelesaikan beberapa tipe soal yang diberikan seperti mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. "Tapi kali ini kita hanya lakukan tes untuk soal mendengarkan, merespons kaidah, membaca, dan menulis," tuturnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)