BORNEONEWS, Sampit - Sebanyak enam calon penumpang terlambat datang ke Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mudik ke pulau jawa. Alhasil KM Kirana III dengan tujuan Surabaya yang hendak mereka tumpangi keburu berangkat. Sehingga dia terpaksa dialihkan ke KM Kirana I dengan tujuan Semarang.

"Ada sekitar enam orang yang terlambat tadi, harusnya kapal berangkat pada pukul 08.00 WIB, namun dia datang 30 menit kemudian. Sehingga untuk kelancaran kami tumpangkan ke kapal lain dengan tujuan berbeda," ujar Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Toto Sukarno, Kamis (22/6/2017).

Dengan keterlambatan keenam orang tersebut, salah satu dari mereka terpaksa harus berpisah dengan sang anak yang masih kecil. Hal itu karena anaknya lebih dulu ikut kelaurganya ke atas kapal. Sehingga dia sangat khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mau gimana lagi, itukan kesalahan dia sendiri. Tapi yang terpenting sudah bisa terangkut walaupun tujuannya bukan yang dimaksud," kata Toto.

Dengan adanya hal tersebut, Toto mengingatkan bahwa seluruh penumpang yang akan berangkat dari Pelabuhan Sampit harus datang satu jam sebelum jadwal keberangkatan.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya ketinggalan kapal, atau hal lainnya yang dapat merugikan diri sendiri.

"Hal itu harus jadi pelajaran, jangan semaunya saja datang ke kapal. Karena harus cek in dan juga pemeriksaan. Sehingga tidak terjadilagi ketinggalan kapal," terang Toto.

Sementara untuk arus mudik di Pelabuhan Sampit pada Kamis (22/6/2017) merupakan puncak. Dimana ada empat kapal yang berangkat dalam satu hari ini, dengan penumpang mencapai 4.800 orang. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)