Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perancis Bakal Kurangi Pemakaian Minyak Sawit, Indonesia Siap Antisipasi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 11 Juli 2017 - 10:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Indonesia mengantisipasi rencana Perancis yang akan membatasi penggunaan minyak sawit dalam produksi biodiesel.

Adapun wacana itu mengemuka karena alasan untuk mengurangi deforestasi dari negara-negara produsen sawit.

"Antisipasi dilakukan untuk tujuan jangka pendek maupun panjang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih, di Jakarta, Senin (10/7/2017).

Karyanto menilai, yang dilakukan Perancis tersebut akan dibicarakan terlebih dahulu bersama kementerian dan lembaga terkait, yang nantinya dijadikan pertimbangan dalam pengambilan langkah selanjutnya.

"Mungkin sekarang isunya lingkungan hidup, besok bisa lain lagi. Pemerintah akan ambil langkah dan menyiapkan opsi," papar dia.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Perancis Nicolas Hulot mengatakan pihaknya berupaya untuk membatasi impor minyak sawit yang dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan biofuel dalam upaya untuk mengurangi deforestasi pada negara asal.

Sebelum mengeluarkan rencana tersebut, Perancis juga pernah mewacanakan untuk mengenakan pajak progresif minyak (super tax) kelapa sawit yang diatur dalam Amandemen No 367 dan diadopsi oleh Majelis Tinggi Legislatif Perancis pada Januari 2016 lalu.

Perancis pada 2016 mengimpor biodiesel yang mengandung minyak sawit kurang lebih 1,1 juta ton atau naik dibandingkan dengan data pada 2010 yang sebesar 300.000 ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru