BORNEONEWS, Sampit - Warga di daerah Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yaitu di Kecamatan Pulau Hanaut mengharapkan agar tersedia feri penyeberangan yang mengutamakan keamanan, kenyamanan dan juga biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

Saat ini sudah ada kapal feri milik warga yang melayani penyeberangan orang dan kendaraan, namun dengan fasilitas yang masih terbatas.

'Dengan kapal fari yang ada saat ini kami sudah sangat terbantu. Karena selama ini kami jika menyeberang harus melalui dermaga di Samuda, jaraknya cukup jauh dari desa kami. Sedangkan yang ada saat ini jaraknya lebih dekat. Namun memang fasilitas dan kondisi kapal feri tersebut masih perlu ditambah, karena kurang ada keamanannya,' ujar Muhran, warga Pulau Hanaut, Jumat (14/7/2017) .

Jika dibandingkan dengan kapal feri penyeberangan antara Kota Sampit dengan Kecamatan Seranau tentunya kondisinya jauh berbeda. Baik dari segi ukuran kapal feri maupun kenyamanan dan keamanan baik untuk kendaraan maupun penumpang.

Kapal feri penyeberangan Sampit-Seranau dinilai cukup representatif karena ada tempat berteduh bagi penumpang jika hujan turun. Selain itu ukuran kapal cukup besar dan lebih nyaman saat menaikkan atau menurunkan kendaraan maupun penumpang. Belum lagi tarifnya yang sangat murah, yaitu hanya Rp5 000 untuk satu sepeda motor sekali menyeberang sudah termasuk pengendaranya.

Sedangkan kapal feri penyeberangan di Pulau Hanaut tidak ada fasilitas tempat berteduh bagi penumpangnya, dan untuk menaikkan atau menurunkan kendaraan seperti sepeda motor juga perlu waktu lebih lama.

"Untuk biaya penyebrangan yakni Rp 15 ribu untuk setiap kendaraannya. Sementara untuk per penumpang, dipatok dengan biaya Rp5.000 dalam sekali penyebrangan," kata Muhran.

Dirinya berharap agar hal itu bisa tercipta secepatnya. Sehingga pihaknya dapat merasakan keamanan dan kenyamanan saat menggunakan jasa penyebrangan tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)