BORNEONEWS, Sampit - Seiring meningkatnya curah hujan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam beberapa hari terakhir, Tim gabungan penanggulangan bencana setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.

Bahkan pada Rabu (19/7/2017) pagi tadi, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dan lainnya melakukan apel gelar pasukan dalam rangka penanggulangan banjir dan longsor di halaman Mapolres Kotim.

"Apel gabungan ini sebagai antisipasi banjir dab longsor," ujar Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar, usai apel tersebut, Rabu (19/7/2017).

Apel tersebut dipimpin Kapolres, di mana dalam hal itu juga dilakukan gelar peralatan untuk penyelamatan bagi para korban yang terkena dampak bencana alam.

Apal tersebut juga diikuti personel Polres, Kodim 1015 Sampit, Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Pihaknya juga akan berupaya untuk menekan sekecil mungkin dampak bencana, dan berupaya agar bisa dengan tanggap melakukan penyelamatan terhadap para korban.

"Masyarakat juga diharapkan mencegah terjadinya bencana banjir, dengan sering melakukan gotong royong membersihkan parit, selokan, atau anak sungai. Sehingga air bisa mengalir cepat ke sungai yang lebih besar," kata Muchtar.

Saat ini intensitas hujan di Kotim cukup tinggi. Bahkan dalam beberapa hari terakhir ini hampir setiap hari terjadi hujan. Sehingga pihak tim meningkatkan kewaspadaan. Agar kalau bencana datang, bisa langsung bergerak untuk melakukan penyelamatan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)