Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Tuntut Neon Box Asmaul Husna yang Patah Dievakuasi

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 14 September 2017 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga kota Pangkalan Bun, khususnya pengguna kendaraan bermotor meminta kepada Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) untuk segera mencopot tiang Neon Box Asmaul Husna yang patah. Adapaun tiang Neon Box yang patah di antaranya ada di Jalan A Yani dan Iskandar Pangkalan Bun.

Warga menilai, keberadaan tiang setinggi 3 meter yang patah dan Neon Box yang tergantung itu dikhawatirkan akan menimpa pengguna jalan. Terlebih, ruas jalan tersebut merupakan jalur padat lalulintas.

Salah seorang warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Hendra mengeluhkan keberadaan tiang yang sejatinya lurus tersebut sudah membentuk letter L di sejumlah ruas jalan.

Ia meminta dinas terkait segera memperbaiki sebelum ada korban yang jatuh. Dari pengamatannya, bukan hanya dua tiang tersebut yang berbahaya tetapi ada juga di beberapa titik yang dalam kondisi serupa seperti di gapura selamat datang Pangkalan Lima. "Pengamatan saya tiga titik Neon Box yang patah dan bengkok di Jalan A Yani, tepatnya di gapura selamat datang dan satu titik di depan Cell Com Kelurahan Baru, sementara satu titik di Jalan Iskandar depan Bulog," ungkap Hendra kepada Borneonews, Kamis (14/9/2017).

Selain yang sudah dalam kondisi patah dan bengkok, puluhan tiang lainnya ada yang sudah berkarat dan tertinggal tiangnya. Sementara Neon Box sudah tidak ada lagi, sebagian lainnya sudah condong dan hampir tumbang. "Dinas terkait harus segera turun dan cek lokasi di mana saja yang rusak, proyek ini kurang lebih lima tahun kenapa sudah rusak semua, kan ada anggaran pemeliharaannya," tukas Hendra.

Hal senada juga dilontarkan oleh Rahman. Warga Kelurahan Mendawai ini menyesalkan kelalaian instansi terkait yang tidak peduli terhadap bahaya yang diakibatkan bagi masyarakat ketika Neon Box tersebut roboh dan menimpa pengguna jalan. "Harus cepat ditindaklanjuti karena berbahaya kalau sampai menimpa pengguna jalan," harap dia. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru