Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Metodologi PT SSMS Tbk Laksanakan Program CSR

  • Oleh Rahmad Minarto
  • 12 Oktober 2017 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, konsisten melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Lalu bagaimana metodologi pelaksanaan CSR PT SSMS Tbk Berikut penjelasan Koordinator CSR Citra Borneo Indah (CBI) Group Kharis Nuryanto.

Ia mengungkapkan, metodologi yang digunakan PT SSMS Tbk dalam menjalankan program SCR dimulai dari mengidentifikasi kelompok penerima, khususnya stakeholder prioritas. Stakeholder prioritas adalah masyarakat yang terdampak langsung terhadap operasional perusahaan atau yang berlokasi di ring I.

Selanjutnya dilakukan pengumpulan data terkait stakeholder tersebut, salah satunya melalui metode wawancara mendalam atau indepth interview. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk memastikan kelayakan usulan program yang disampaikan stakeholder.

Selanjutnya, usulan-usulan yang dianggap layak dipaparkan dalam forum group discussion (FGD) dengan mengundang tokoh masyarakat dari berbagai elemen, seperti tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh pendidikan, dan lain-lain.

Dari hasil FGD maka didapat program unggulan di wilayah stakeholder prioritas berdasarkan kesepakatan dari masyarakat. Untuk selanjutnya dijadikan program yang akan dilaksanakan dengan pihak perusahaan.

Baru kemudian dilakukan penyusunan rencana tindak dan pembiayaan. Pada tahap ini, pihak perusahaan akan menyinergikan program yang akan dilaksanakan dengan kegiatan pemerintah di daerah bersangkutan. Sinergitas diperlukan supaya tidak terjadi tumpang tindih kegiatan.

Bila semua tahapan tersebut sudah beres, baru kegiatan bisa dilaksanakan. Terakhir, setelah kegiatan selesai dilaksanakan, akan dilakukan menitoring dan evaluasi.

"Pada tahap terakhir inilah kita membutuhkan keterlibatan media. Tujuannya untuk mengetahui apakah CSR perusahaan sudah mengena atau belum Kritik dari media juga dibutuhkan untuk me-review pelaksanaan program," tutur Kharis Nusyanto. (RAHMAD MINARTO)

Berita Terbaru