Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penembakan Terhadap Warga Disebut Gunakan Peluru Karet

  • Oleh Naco
  • 18 Desember 2017 - 23:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sumber kepolisian angkat bicara terkait penembakan yang melukai warga di PT BSK anak perusahaan Wilmar Group, Desa Tangar, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotim. Sumber itu menyebutkan penembakan menggunakan peluru karet.

"Tadi ada Faturahim dan Zainal mendatangi kita bawa selongsongan, katanya pakai peluru tajam. Kita jelaskan itu tidak, kalau peluru tajam kena kaki atau badan itu hancur," ujar anggota yang tidak mau disebutkan namanya ini, Senin (18/12/2017).

Kejadian itu bermula, saat sekuriti perusahaan menghalangi aksi panen masal warga, di lokasi sekuriti dan masyarakat adu mulut. Ketika itu datang anggota brimob, sempat dilakukan komunikasi dan negosiasi, namun saat itu warga melawan.

Sehingga petugas dikasih tembakan peringatan, mereka melawan membawa senjata tajam, saat itu peringatan dilakukan dengan tembakan peluru hampa kemudian setelah itu peluru karet. "Jadi tidak ada peluru tajam itu," tegasnya.

Menurutnya selongsongan tajam dan karet sama, hanya saja tajam pelurunya lancip sementara peluru karet tumpul. Jadi apa yang dilakukan anggota di lapangan itu sudah sesuai SOP. Di mana anggota yang berjaga saat itu berasal dari Pangkalan Bun.

"Sebenarnya ini tidak perlu terjadi, sama masyarakat sana dari dulu ingin menguasai 182 hektare lahan yang bersengketa itu," tegasnya.(NACO/B-11)

Dikirim dari perangkat Samsung saya

Berita Terbaru