Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penipuan Belasan Miliar Rupiah Modus Bisnis Karet Diduga Libatkan Orang Besar

  • Oleh Naco
  • 01 Januari 2018 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kasus penipuan belasan miliar rupiah dengan modus untuk bisnis karet disebut-sebut melibatkan orang besar di belakangnya. Bahkan jika terlapor dalam kasus itu AS berhasil diamankan, dipastikan bakal menguak sejumlah fakta menarik kemana uang belasan miliar yang ia pinjam dengan sejumlah korbannya itu.

"Kami meminta agar penyidik segera menelusuri aset AS yang kini jadi DPO Polres Kotim, agar bisa disita," kata Darmansyah, kuasa hukum korban berinisial KAS, Senin (1/1/2018).

Menurut seorang pengusaha lain juga menyebutkan jika AS berhasil diamankan,  bakal banyak yang akan terseret, karena diduga uang hasil penipuannya itu tidak ia nikmati sendiri, namun mengalir kesejumlah orang, yang diduga kuat membantu melancarkan aksinya itu.

Tidak hanya itu nama perusahaan besar karet di Kotim sempat mencuat, ketika kasus ini dibidik aparat, apalagi AS meminjam uang tersebut dengan korban untuk bisnis karet karena ia memiliki SPK karet dengan perusahaan karet ternama di Kota Sampit ini.

"Kita lihat saja nanti, yang jelas kami minta agar penyidik menelusuri kasus ini sampai tuntas, segera menangkap AS," tegas Darmansyah.

Darmansyah mengaku menunggu gerakan Polres Kotim, jika memang tidak ada perkembangan tidak menutup kemungkinan mereka akan menyurati Polda Kalteng untuk memback up kasus tersebut, mengingat ini kasus besar yang memakan banyak korban dan diduga melibatkan orang-orang besar.

Dalam kasus ini korban KAH alami kerugian Rp1 miliar, sementara Khong Ali Suharno alami kerugian sekitar Rp 10,6 miliar, serta korban lainnya. Setelah meminjam uang dengan korbannya, Albert memberikan cek kosong, namun saat kasus ini ditangani penyidik Albert langsung melarikan diri. Sementara dua keluarganya yang juga jadi terlapor dalam kasus ini belum ditetapkan sebagai tersangka. (NACO/B-5)
 

Berita Terbaru