BORNEONEWS, Nanga Bulik -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau telah memastikan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Seni Qasidah (FSQ) VII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2018 ini.

"Secara umum, Kabupaten Lamandau sudah siap menjadi tuan rumah kegiatan akbar Festival Seni Qasidah (FSQ) VII tingkat provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018," ungkap Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, Selasa (23/1/2018).

Wabup Lamandau dua periode itu juga menyebut, kesiapan Lamandau menjadi tuan rumah penyelenggaraan STQ tingkat Kalteng yang akan digelar pada Juli 2018 nanti, tidak terlepas dari suksesnya penyelenggaraan event-event besar yang telah digelar selama ini, termasuk kesuksesan penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Kalteng yang berlangsung tahun 2017 lalu.

"Tahun lalu kita (Lamnadau) juga menjadi tuan rumah Pesparwi tingkat Kalteng, acara bisa dibilang sangat sukses. Sehingga tidak alasan bagi kita untuk tidak siap menjadi tuan rumah penyelenggara FSQ tingkat Kalteng nanti," katanya.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Lamandau H. Tommy Hermal Ibrahim yang juga menilai bahwa faktor-faktor pendukung penyelenggaraan FSQ tingkat Kalteng 2018 di Lamandau nanti secara umum tidak ada persoalan.

"Misalnya, fasilitas pemondokan atau rumah singgah untuk kafilah tentu kita sudah siap, baik nantinya kembali ke konsep lama yakni menggunakan rumah-rumah warga maupun menggunakan mess desa seperti halnya pada gelaran Pesparawi lalu, keduanya siap. Tinggal sambil semua persiapannya berjalan, panitia bersama pemkab terus mematangkan konsepnya," kata Tommy yang juga diberi tanggungjawab sebagai Ketua Panitia Harian FSQ Tingkat Kalteng 2018 itu.

Selain itu, sebut Tommy, secara anggaran Pemkab Lamandau juga telah menunjukkan kesiapannya jauh-jauh hari, hal tersebut dibuktikan dengan telah disiapkannya anggaran FSQ Tingkat Kalteng dalam APBD tahun anggaran 2018 yang besarannya mencapai Rp11 Miliar lebih.

"Bahkan untuk kepanitiaanpun, karena kegiatan ini adalah hajat bersama, maka tentu dalam teknis penyelenggarannya akan dibantu penuh oleh SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) terkait, seperti halnya dalam beberapa event akbar yang sudah pernah digelar sebelumnya," tukas Tommy. (HENDI NURFALAH/B-8)