Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Catatan Kenapa Harus Pilih Kalteng Ibukota RI

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 24 Januari 2018 - 09:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya -  Anggota DPR RI Hamdhani mendesak agar wacana pemindahan Ibukota RI tidak hanya wacana dan wacana, tanpa realisasi. Sebaliknya, sudah harus segera ditetapkan dan dieksekusi tahapannya. Dan ini, catatan Hamdhani kenapa harus Kalteng yang dipilih jadi ibukota RI.

Menurut Hamdhani, Pemerintah Pusat harus segera menetapkan rencana kepindahan ibukota negara atau ibukota pemerintahan ke daerah yang diyakini lebih aman, antara lain yang paling minim rawan bencana dan paling aman dari berbagai sisi termasuk keamanan negara. Ia pun mendorong agar Kalteng menjadi ‘destinasi’ pemindahan Ibukota.

Ada beberapa catatan Hamdhani terkait kenapa tertuju ke Palangka Raya, Kalteng. Pertama,  karena kesejarahan dimana Presiden Pertama pernah mencita-citakan bahkan mendesain sendiri Kota Palangka Raya.

“Kedua, setidaknya sudah tiga kali diusulkan dan dikaji sebagai Ibu Kota RI oleh tiga Presiden berbeda.  Yaitu Presiden Soekarno atau Bung Karno, disusul Susilo Bambang  Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, hanya tinggal keputusan politik dan hukum untuk menetapkan wilayah ibu kota RI yang baru,” kata Hamdhani, Rabu (24/1/2018).

Ketiga, beberapa waktu lalu, Ketua Tim Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara, Kementerian PPN/Bappenas, Imron Bulkin mengatakan, terdapat beberapa hal kuat yang menjadi pertimbangan rasional pemindahan ibu kota dari Jakarta. Mengurangi beban Jakarta dan Jabodetabek, mendorong pemerataan pembangunan, dan mengubah mindset pembangunan Java Centris menjadi Indonesia centris.

Dalam seminar nasional bertajuk 'Pemindahan Ibukota Negara, Pengaruh Kebijakan dan Masa Depan Indonesia' di Palangka Raya belum lama ini, pimpinan Vokasi Universitas Indonesia, Antony Sihombing mengatakan Palangka Raya sangat strategis bagi Indonesia secara keseluruhan.

Selain itu, kata Ahli Arsitektur Perkotaan itu, rencana pemindahan ibu kota akan mendukung program Pemerintah membangun Indonesia Tengah dan Timur. Menurut Antony, dari Kajian Makro Optimasi Ruang yang telah dilakukannya, Palangka Raya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai Ibu Kota NKRI.

 Ia juga memastikan, pemindahan ibu kota akan memberikan dampak positif bagi masyarakat asli daerah. Sebab, kata Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Program Vokasi UI itu, wilayah yang menjadi ibu kota baru akan mengalami kemajuan pesat di bidang tata kota, infrastruktur maupun ekonomi.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Saban dalam sambutannya mengatakan, Provinsi Kalteng sudah dan terus bersiap melakukan langkah-langkah strategis untuk pemindahan ibu kota Negara itu. Di antaranya penyiapan lahan seluas 300 ribu, sampai 500 ribu hektare. Kawasan tersebut, berada di wilayah segitiga emas, yakni Kota Palangka Raya, dua kabupaten, Katingan dan Gunung Mas. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru