BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Cara membuat tempe memang memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan beberapa proses.

"Seperti merendam kacang kedelai selama 12 jam, kemudian direbus setengah matang selama 15 menit dengan menggunakan api besar," kata karyawan pabrik tahu dan tempe di milik Samsudin di Jalan Iskandar, Pangkalan Bun, Jumadin, Sabtu (27/1/2018).

Perendaman bertujuan agar kacang kedelai mengembang. Setelah mengembang akan memulai proses selanjutnya yaitu direbus setengah matang selama 15 menit dengan api besar.

"Setelah itu digiling untuk membuang kulit dari kacang kedelai tersebut terpisah dan kacang bisa pecah menjadi dua," lanjut Jumadin.

Jumadin juga menambahkan, kalau kedelai bahan tempe tidak pecah menjadi dua maka asam dari tempe ini tidak keluar.

Setelah pecah direndam lagi selama 12 untuk menambah asam dari kedelainya dan dalam fermentasinya jamur dari kacangnya akan keluar.

"Setelah direndam selama 12 jam, kita akan rebus lagi selama satu jam dan bila kedelainya tidak pahit berarti tandanya kedelainya sudah matang."

Lalu, air rebusan kedelai itu ditiriskan agar kering terus dikasih ragi tempe untuk proses selanjutnya.

Jumadin juga mengatakan bahwa dalam proses memberi ragi penting karena setelah dikasih ragi dan dimasukkan ke dalam wadah seperti plastik atau daun pisang tempe harus dijejer di atas papan jangan diletakkan di atas lantai beton atau keramik.

Karena bila dijejer di lantai beton atau keramik itu tidak akan jadi karena dingin. Tempe akan jadi bila suhu panas dan dijejer di papan kayu dan didiamkan selama dua hari untuk peroses fermentasi. (HARDI/B-5)