BORNEONEWS, Sampit - Anggota Fraksi Hatinurani-Kebangkitan DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Hary Rahmad Panca Setia menyebutkan sektor perhubungan di daerah ini sangat menjanjikan jika dikembangkan secara serius.

Baik itu melalui usaha jasa tranportasi hingga kepelabuhan, itu bisa dilihat dari pesatnya perkembangan Kotim sejak beberapa tahun terakhir ini. Namun sayang hal tersebut masih belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal.

"Seperti usaha jasa kepelabuhan, masih minim dikembangkan, entah memang belum ada yang berani mengelolanya atau memang belum melihat perkembangan potensi daerah saat ini," kata Hary, Sabtu (3/2/2018).

Seperti pelabuhan untuk bongkar muat barang, saat ini masih mengandalkan pelabuhan milik Pelindo dan pelabuhan Habaring Hurung, jika melihat itu tentu jumlah pelabuhan di Kotim masih dinilai kurang, pasalnya untuk melakukan bongkar muat sejumlah kapal harus antre berhari-hari.

"Begitu juga dengan pelabuhan CPO, hanya ada beberapa PBS yang punya pelabuhan sendiri, selain itu nebeng pelabuhan saja, padahal pelabuhan CPO tidak hanya melayani CPO di Kotim saja," tukas Hary.

Namun pelabuhan CPO juga melayani CPO dari luar Kotim, seperti Seruyan, Katingan, Pangkalan Bun, Lamandau, hingga Gunung Mas. Karena terbatasnya pelabuhan ini, angkutan CPO juga harus mengantre lama.

"Termasuk transportasi darat dan laut, seperti transportir angkutan, itu sangat menjanjikan, justru sebaliknya di Kotim jasa transporti ini banyak dikembangkan pengusaha dari luar," tandasnya. (NACO/B-5)