Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: CPO Potensi Naik, Resisten di Level RM2.565 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 Maret 2018 - 18:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada perdagangan Jumat (16/3/2018), harga minyak sawit (CPO) menyentuh harga di RM2.434, dengan peluang melanjutkan tren secara teknikal menuju RM2.459. 

"Peluang penguatan ada pada resisten di kisaran harga RM2.565 (r1), RM2.603 (r2), dan RM2.666 (r3)," kata Analis PT Monex Investindo Futures Arie Nurhadi dalam risetnya di Jakarta, Jumat.

Namun, juga terbuka potensi pelemahan dengan acuan support pada kisaran harga RM2.440 (s1), RM2.402 (s2), dan RM2.340 (s3), imbuh Arie. 

Pada perdagangan Kamis (15/3/2018), CPO kembali mencatatkan harga tinggi di RM2.445, yang merupakan pencapaian harga tertinggi sepanjang pekan ini. 

Laporan mengenai permintaan dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi penggerak naiknya harga CPO, dengan tingkat permintaan yang akan digunakan sebagai persiapan dalam memenuhi kebutuhan akan minyak goreng selama Ramadan. 

"Ekspektasi permintaan yang lebih tinggi menjelang Ramadan membuat kontrak CPO acuan untuk pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,2 persen di harga RM2.445 per metrik ton pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, melanjutkan tren kenaikan tiga hari sebelumnya," sebut Arie.

Dengan situasi ini, menurut dia, membuat pelaku pasar juga terlihat terpengaruh pada ekspektasi bahwa permintaan akan membaik menjelang Ramadan, yang dimulai pada pertengahan Mei. Pada bulan puasa bagi umat Muslim tersebut, diprediksi akan ada peningkatan penggunaan CPO, utamanya yang diolah sebagai minyak goreng. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru