Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pilkada Seruyan Asyik dengan Perang Media Sosial

  • Oleh Penulis Opini
  • 05 Juni 2018 - 17:42 WIB

Setelah tumbangnya rezim orde baru, demokrasi di Indonesia benar-benar dijalankan. Meski masih dalam proses pendewasaan menjadi negara demokrasi seutuhnya, namun ada kemajuan yang sangat signifikan yang dapat terlihat.

Salah satunya pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung. Tidak seperti di era orde baru, pemilihan kepala daerah saat ini dipilih secara langsung oleh rakyat.

Jika sebelumnya kepala daerah ditunjuk langsung oleh pemerintah, namun pada saat ini rakyat benar-benar mempunyai hak untuk menunjuk siapa yang ingin dijadikan pemimpin oleh rakyat.

Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan salah satu bagian dari pesta demokrasi di Indonesia. Pemilihan kepala daerah atau yang bisa disingkat dengan pemilukada ini memang merupakan sebuah pesta, karena selain melibatkan rakyat banyak juga menghabiskan dana yang tidak sedikit jumlahnya.

Maka dari itu suatu kerugian besar jika pesta yang menghabiskan dana tidak sedikit itu tidak didukung sepenuhnya oleh rakyat untuk memilih calon yang berkualitas.

Adapun bentuk dukungan yang harus masyarakat berikan adalah dengan mengawal secara langsung proses jalannya pilkada agar dapat jujur dan adil, memilih kandidat dengan bijak, serta tidak melakukan golput.

Pasca diberlakukannya UU Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 56 ayat pertama, yang berbunyi kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Berdasarkan pesan UU No 32 Tahun 2014 tersebut yang mengamanatkan pemilukada dilaksanakan secara langsung oleh rakyat, secara signifikan membuka akses bagi siapapun yang memenuhi persyaratan untuk maju mengikuti pemilukada di daerah.

Realitas ini memberikan bukti bahwa kehidupan berdemokrasi di Indonesia telah memasuki era baru yang lebih maju dalam menyikapi sebuah kompetisi politik untuk mencapai posisi elit sebagai pimpinan daerah.

Salah satu fenomena menarik menjelang pelaksanaan pemilukada adalah meningkatnya eskalasi komunikasi politik di antara para calon kepala daerah (beserta tim sukses) sebagai strategi awal untuk menarik simpati calon pemilih.

Berita Terbaru