Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Beberapa Bahan Berbahaya Sering Disalahgunakan Pedagang Makanan

  • Oleh Hardi Sarjito
  • 10 Juli 2018 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Beberapa bahan berbahaya sering disalahgunakan oleh para pedagang makanan. Di antaranya formalin, borak, rhodamin B, dan methanyl yellow.

Bahan berbahaya tersebut sering disalahgunakan untuk dicampur ke dalam makanan seperti bakso, tahu, batagor, ikan asin, dan makanan lainnya.

"Sebenarnya penggunaan bahan berbahaya seperti formalin tersebut untuk membunuh hama, bahan untuk indrustri pupuk, cermin, dan lainnya. Untuk nama lain dari formalin seperti karsan, paraforin, trioxane, formol, methanal dan lainnya," kata Staf Sertifikasi layanan dan informasi konsumen BPOM Palangka Raya Yuniar Ayu  Handayani, Selasa (10/7/2018).

Efek negatif mengonsumsi bahan berbahaya itu akan dirasakan dan muncul setelah beberapa tahun, kecuali jika terpapar dalam jumlah banyak. Bahaya utama apabila terhirup, mengenai kulit dan tertelan dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernapasan, reaksi alergi dan kanker.

"Begitupun juga dengan borak yang hampir sama berbahayanya dengan formalin apabila dikonsumsi. Borak biasanya digunakan untuk pembuatan gelas, pembasmi kecoa, campuran bahan pembersih, dan anti jamur kayu," ucapnya.

Nama lain borak itu seperti bleng, bubuk gendar, pijer, petitet, dan air ki. Biasanya bahan berbahaya ini digunakan untuk bakso, molen, ketupat dan makanan lainnya. Bahan ini digunakan untuk mengenyalkan. (HARDI/B-2)

Berita Terbaru