Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Barito Utara Serahkan Sertifikat Tanah Program PTSL

  • Oleh Ramadani
  • 05 Januari 2021 - 23:11 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menyerahkan sertifikat tanah kepada perwakilan penerima dari program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) secara simbolis kepada perwakilan masyarakat di depan Rumah Jabatan (Rujab) bupati, Selasa 5 Januari 2021.

Penyerahan sertifikat tanah oleh Presiden Republik Indonesia untuk masyarakat Indonesia sejumlah 1.000.000 (Satu Juta) sertifikat hak tanah yang tersebar di 32 provinsi dilaksanakan secara virtual.

Untuk penyerahan sertifikat program PTSL dan redistribusi tanah tahun 2020 di Kabupaten Barito Utara sebanyak 1.790 sertifikat tanah Program PTSL yakni di Kelurahan Melayu 515 bidang, Kelurahan Lanjas 740 bidang dan Desa Lemo II 536 bidang.

Sedangkan untuk penyerahan simbolis terhadap 1.454 sertifikat tanah Program Redistribusi di Desa Kamawen 536 bidang, Nihan Hilir 355 bidang, Papar Pujung 230 bidang, Benao Hilir 117 bidang, dan Benao Hulu 216 bidang.

Nadalsyah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kantor Pertanahan Barito Utara atas dukungannya sehingga masyarakat di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan sudah banyak yang memiliki sertifikat.

"Saya mengharapkan penerbitan sertifikat hak atas tanah bagi masyarakat akan dapat meminimalisir adanya sengketa dan konflik serta memberikan kepastian hukum dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Presiden Joko Widodo mengatakan program sertipikasi tanah adalah bagian dari program PTSL yang sudah dicanangkan, sebelumnya untuk jumlah sertifikat tanah dalam satu tahun hanya 500 ribu sertifikat.

Pada 2020 pemerintah menerbitkan 6,8 juta sertifikat semua ini dikarenakan terhambat akibat pademi Covid-19.

"Kementerian ATR juga terus berupaya untuk mempercepat pengurusan sertipikat hak atas tanah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya. (RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru