Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Legislator Pulang Pisau Imbau Bidan Desa Bekerja Aman dan Sehat Selama Pandemi

  • Oleh Denny Saputra Octora Jaya
  • 16 April 2021 - 23:10 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau – Anggota DPRD Pulang Pisau, Dwi Erlina mengimbau kepada para bidan desa agar selalu bekerja cerdas, aman, sehat dalam melayani masyarakat selama masa pandemi.

Menurut Dwi, bidan desa merupakan tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh warga dan menjadi tonggak kesadaran tentang pentingnya asupan gizi kepada para ibu hamil maupun menyusui di wilayah pedesaan.

“Para nakes, terutama bidan di beberapa desa dan kelurahan sangat memiliki peran penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mulai dari dalam kandungan sampai umur dua tahun. Mereka patut diprioritaskan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dalam masa pandemi ini,” ujar Dwi, Jumat, 16 April 2021.

Sebagai wakil rakyat, lanjut Legislator NasDem Pulang Pisau ini, dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting, bidan desa-lah yang memiliki andil besar dalam keberhasilan program tersebut.

Dia melanjutkan, tantangan dalam menghadapi paradigma masyarakat dan kebiasaan turun temurun tentang pantangan atau larangan ibu yang sedang hamil maupun menyusui untuk tidak sembarangan mengonsumsi makanan, minuman yang diangggap membawa hal buruk, secara medis malah memberikan asupan penting bagi nutrisi janin dan bayi.

“Apalagi dalam masa pandemi sekarang ini, resiko tertular virus corona para bidan desa ketika bekerja semakin meningkat. Ditambah lagi dalam memberikan pemahaman bahwa pentingnya asupan gizi yang seimbang merupakan hal wajib untuk anak dalam mencegah stunting, walaupun para ibu hamil dan menyusui itu masih mempercayai budaya tabu, mistik dan kepercayaan lainnya,” tandasnya.

Untuk itulah, tambah dia, pentingnya keterlibatan para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat bersama para nakes desa dalam mengupayakan program Indonesia Sehat dan bebas stunting, serta memerangi penyebaran virus corona. (DENNY/B-7)

Berita Terbaru