Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinamika Global, Perekonomian Kalteng Tetap Pada Level Baik

  • Oleh Testi Priscilla
  • 24 November 2021 - 19:15 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Dengan dinamika global yang rumit dan komplek tersebut, perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan triwulan III-2021 berada pada level yang cukup baik. Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III-2021 melanjutkan tren pertumbuhan positif sebesar 3,57 persen (yoy), setelah pada triwulan II-2020 hingga triwulan I-2021 mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Rihando dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 digelar, Rabu 24 November 2021 di Swissbell Hotel Danum yang juga bisa diikuti melalui zoom meeting.

"Hal ini menunjukkan bahwa, aktivitas ekonomi masyarakat mulai bangkit, seiring dengan melandainya kasus covid-19, sebagai dampak percepatan vaksinasi yang masif di Kalimantan Tengah dan adanya perbaikan harga komoditas global yang signifikan, yang mendorong kinerja ekspor daerah, dan dibarengi dengan perbaikan aktivitas investasi yang menjadi penopang ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan berjalan," kata Rihando menyampaikan sambutannya.

Sementara itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus melanjutkan tren positif, inflasi Kalimantan Tengah mulai menunjukan peningkatan, namun masih berada pada kisaran target inflasi nasional sebesar 3±1 persen.

Inflasi Kalimantan Tengah pada Oktober 2021 tercatat sebesar 3,06 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi Nasional yang sebesar 1,66 persen (yoy), dan inflasi Pulau Kalimantan yang sebesar 2,13 persen (yoy).

"Tumbuhnya inflasi di Kalimantan Tengah menunjukan bahwa aktivitas perekonomian masyarakat mulai pulih dan upaya Pemerintah daerah dalam mengendalikan pandemi telah berjalan dengan baik," jelas Rihando lagi.

Oleh karena itu, dalam upaya memperkuat fundamental ekonomi dan mendorong motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Bank Indonesia melihat masih adanya potensi daerah yang dapat dikelola untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah yang kuat antara lain melalui peningkatan produktivitas dan kualitas komoditas ekspor melalui hilirisasi.

"Pada umumnya, sebagian besar komoditas ekspor unggulan Kalteng merupakan komoditas bahan mentah yang dilakukan dengan teknologi sederhana atau tanpa proses pengolahan lebih lanjut. Hal ini menyebabkan kurangnya nilai tambah yang dihasilkan oleh komoditas ekspor tersebut, sehingga kurang optimal dalam memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, hilirisasi produk dapat secara bertahap didorong, yang tentunya dengan tetap mempertimbangkan berbagai faktor antara lain kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah, keamanan/kejelasan dalam perizinan dan lahan, infrastruktur yang baik, elektrifikasi yang lancar, serta adanya kepastian pasar," jelas Rihando lagi.

Sehingga pemanfaatan komoditas hilirisasi yang pada umumnya hanya sebagai revenue driver dapat didorong menjadi economic booster yang akan berdampak pada aktivitas ekonomi lainnya dan meningkatkan kemandirian lokal, sekaligus dapat menjadi pemicu masuknya investasi ke Kalimantan Tengah. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru