Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Air Sungai Martapura Dioplos dengan Soda

  • 03 Februari 2016 - 17:52 WIB

LAPORAN: TIM BORNEO

BANJARMASIN - Akibat musim kemarau yang panjang disertai gempuran kebakaran hutan dan lahan (karhutla), beberapa waktu lalu, kualitas air Sungai Martapura terus memburuk. Tingkat keasaman air sungai tak pernah setinggi saat ini.

Berdasarkan penelitian PDAM Bandarmasih, batas ambang batas aman untuk diolah dan dikonsumsi publik adalah pH 6,2 - 8, sementara kondisi terkini menunjukkan pH 4 -5.

Direktur Operasional PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi mengungkapkan, mengolah air dengan tingkat keasaman normal cukup menggunakan pembersih seperti tawas maupun kaporit. Kini, untuk mengolah air dengan tingkat keasaman yang cukup tinggi harus ditambah dengan soda.

'Makanya untuk mengolah air pekat seperti itu tak bisa hanya secara konvensional mengolah air bersih, kini harus ada tambahan soda,' cetus Yudha Ahmadi, Rabu (03/2/2016).

Menurut Yudha, tingginya tingkat keasaman disebabkan oleh luruhnya air dari lahan gambut yang terbakar ke sungai. Aliran air yang membawa zat-zat sisa karhutla kemudian berkumpul di Sungai Martapura.

'Bisa dilihat warna air Sungai Martapura sekarang ini, bewarna warni. Ada warna merah, ada warna kuning, ada yang hijau, bahkan ada yang bening, yang menandakan kondisi keasamannya benar-benar tidak normal,' sebutnya.

Oleh sebab itu, sambung Yudha, pihaknya berharap hujan terus mengguyur kota yang berjuluk Seribu Sungai ini. Air hujan dinilai dapat membantu mencuci lahan gambut eks-karhutla.

'Dengan begitu, tingkat keasaman Sungai Martapura bisa kembali normal lagi,' harap Yudha. (ANT/B-12)

EDITOR: RANGGA PUTRA

Berita Terbaru