Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Rahasia CBI Group Lewati Masa Sulit

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 02 Januari 2023 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik – Pandemi Covid-19 merupakan pukulan telak bagi sejumlah dunia usaha, begitupun krisis global akibat perang berkepanjangan Rusia – Ukraina. Namun, kesulitan tersebut mampu dilalui dengan baik Citra Borneo Indah (CBI) Group.

Baru-baru ini, Chairman Citra Borneo Indah (CBI) Group yang juga selaku pemegang saham pengendali (PSP) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Haji Abdul Rasyid AS mengungkapkan rahasianya menjalani masa sulit tersebut.

“Pelaku usaha harus pandai dan bisa memanfaatkan peluang dalam masa pandemi Covid-19 dan krisis global,” beber Abdul Rasyid saat menjadi narasumber sebuah acara seminar daring.

Pendiri Rasyid Foundation itu menyebutkan, saat pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) semasa pandemi Covid-19, sektor komoditas tetap mendapat tempat dan dicari, sehingga pihaknya tetap bisa bertahan.

“Kami memperkuat usaha dan industri perkebunan (kelapa sawit), dan peternakan sapi secara integrasi dengan perkebunan,” ungkapnya.

Berdasarkan pengalamannya, krisis sudah biasa ada dalam setiap kehidupan manusia. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia sejak awal Maret 2020, bukanlah yang pertama. Ia lantas mencontohkan, krisis multidimensi pada 1997-1998.

“Tetapi, akibat pandemi Covid-19 memang lumayan parah, sampai membuat berbagai bidang nyaris kolaps,” kata dia.

Saat itu, lanjut dia, dunia dan Indonesia tengah menghadapi musibah besar akibat pandemi virus Corona, yang menghajar tidak saja bidang kesehatan, tetapi juga perekonomian. Banyak sektor terpuruk, diantaranya dunia penerbangan, transportasi, pariwisata, perhotelan dan lain sebagainya.

“Hanya sektor tertentu yang bisa bertahan, diantaranya komoditas perkebunan, peternakan dan lainnya. Di luar itu, saatnya anak-anak muda pekerja keras dan cerdas, untuk menaklukan keadaan,” saran dia. 

Sebelumnya, Chief Financial Officer (CFO) SSMS, Hartono Jap mengatakan, memasuki tahun 2023 ini, kondisi industri sawit di Indonesia masih tetap menjanjikan. Ke depan, harga CPO masih berpeluang naik seiring meningkatnya permintaan dan adanya penurunan pungutan ekspor oleh Pemerintah. Dengan begitu, penjualan ekspor CPO masih cukup tinggi.

Berita Terbaru