Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sapi Peternak Terancam Kekurangan Pakan Akibat Air Pasang

  • 29 Februari 2016 - 16:21 WIB

Sentra pengembangan sapi jenis Bali di Kelurahan Raja Seberang dan Mendawai Seberang terancam kekurangan pakan. Ini karena kawasan yang selama ini menjadi sumber pakan alami (rumput) bagi sapi terendam air.

Kondisi ini menjadi siklus tahunan yang dialami ratusan peternak. Untuk menyiasati kebutuhan pakan sapi peliharaan, peternak menyediakan pakan tambahan berupa sayuran, singkong dari hasil perkebunan mereka.

Selain itu untuk mencukupi kebutuhan pakan utama (rumput), peternak di dua Kelurahan ini saban hari mencari rumput di irigasi primer jalan lintas Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama.

Sumiadin, peternak di Kelurahan Raja Seberang, menjelaskan, ia memiliki kandang yang representatif untuk ternak sapinya yang berjumlah 15 ekor. Sebelum kawasan Raja Seberang terendam air, sistem yang ia gunakan adalah kandang komunal. 

Saat pagi hari 15 ekor sapinya ia lepas di kawasan peternakannya, sore ia baru memberikan pakan tambahan rumput segar. Namun sejak air pasang beberapa bulan lalu, padang rumput yang berada di kawasan kandang komunalnya terendam. 

Ia pun kehilangan sumber pakan utama bagi sapinya, sehingga saban pagi dan sore serta malam hari ia terus memberikan pakan rumput.

Imbasnya, kondisi sapinya mengenaskan, kurus, dan muncul penyakit seperti cacingan dan sakit mata. Padahal sebelum ini sapi-sapinya gemuk.

Ia pun tidak ada pilihan, sebulan terakhir ia melepaskan sapinya untuk mencari pakan sendiri. Sekitaran jalan Kolam menjadi alternatifnya. Alasannya, ketersediaan pakan rumput masih melimpah.

"Jadi masyarakat jangan menyalahkan peternak, sapi yang berada di jalan itu bukan sengaja dilepaskan tapi karena faktor alam, kami hanya dihadapkan dua pilihan, sapi kami mati kelaparan atau kami lepaskan," tegas dia.

Hal senada diungkapkan peternak lainnya. Menurut mereka, beberapa sapi peternak paska banjir ini sudah beberapa yang mengalami kematian. Ke depannya peternak di Kelurahan bantaran Arut ini sudah memikirkan untuk menanam rumput gajah saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.

"Ini sebenarnya pengalaman bagi kami ke depannya untuk mengantisipasi dampak air pasang, bisa dengan menanam rumput gajah di dataran yang lebih tinggi sebelum masuk musim penghujan," kata Indra, warga RT 03, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar. (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru