Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DP3ADALDULKB Murung Raya Kerjasama dengan Sekolah Siaga Kependudukan Penyuluhan Reproduksihingga Pernikahan Dini

  • Oleh Trisno
  • 29 Mei 2023 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana, kedalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik.

Pojok kependudukan merupakan perpustakaan mini yang berisikan informasi program KKBPK baik dalam bentuk design berupa gambar, grafik, peta dan ornament-ornamen kependudukan baik manual maupun digital.

SMP Negeri 2 Tanah Siang adalah Sekolah Siaga Kependudukan Pertama yang ada di Kabupaten Murung Raya.

Sekolah ini dicanangkan menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pada Tahun 2019 dan Pada Tahun 2022 ditetapkan menjadi Sekolah Siaga Kependudukan Pertama dengan Kualifikasi Paripurna Berdasarkan Keputusan Kepala BKKBN Nomor 302/KEP/D3/2022 Tanggal 29 Desember 2022.

Banyak hal-hal yang sudah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengndalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3A DALDUKKB) Murung Raya bekerjasama dengan sekolah dalam rangka memberikan pembinaan di Sekolah tersebut seperti Penyuluhan tentang Reproduksi, Narkoba, Bahaya Sex Bebas, Bahaya Pernikahan Dini dan Pengaruhnya terhadap Stunting.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Siswa Siswi Sekolah Siaga Kependudukan SMP Negeri 2 Tanah Siang adalah dengan membuat karya tulis dalam bentuk mading, Pojok Cita-Cita dan Photo Booth tempat siswa siswi dalam mengepresikan diri.

Kepala Sekolah SMP 2 Negeri Tanah Siang Emirita.,S.Ag mengatakan dengan dicanangkanya SMP Negeri 2 Tanah siang sebagai Sekolah Siaga Kependudukan diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan dini pada usia anak dan juga meningkatkan pemahaman siswa akan dampak penduduk yang tidak terkendalikan.

Sehingga, kata dia para siswa serta para remaja pada umumnya dapat berperan serta untuk meningkatkan usia nikah pertama serta meningkatnya kualitas kesehatan reproduksinya dan juga memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan tentang peduli kependudukan.

“Ini tugas besar kita sebagai guru maupun orangtua, tentu tidak lepas juga dikungan dari seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya. (Trs)

Berita Terbaru