Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masyarakat Palangka Raya Keluhkan Penghapusan Pertalite

  • Oleh Marini
  • 02 September 2023 - 08:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Rencana pemerintah menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) pertalite mendapat tanggapan miring dari masyarakat. Mereka menilai kebijakan ini menyusahkan warga yang memiliki penghasilan rendah.

"Berubah-rubah terus harga bahan bakar kita ini, semakin susah saja. Saya bingung juga dengan pemerintah. Dulu bensin/premium yang dihapus, sekarang pertalite," keluh salah seorang masyarakat Kota Palangka Raya, Hartono Sumarji, Jumat 1 September 2023. 

Menurutnya, pertalite bahan bakar yang cukup murah dan bisa dijangkau. Uang gajinya sebulan yang tak seberapa sebagai kuli bangunan. Apabila pemerintah menghapus bahan bakar pertalite dengan varian yang baru harga yang relatif naik. 

Maka dirinya memastikan keuangannya akan banyak tersedot untuk membeli BBM.

"Saya mau pemerintah membuat kebijakan yang pro rakyat kecil seperti saya. Kalau misalnya makin memperparah keadaan mending cari kendaraan yang pakai aki saja, atau pakai sepeda," cetusnya.

Selain itu, dirinya mengutarakan sah-sah saja menghapus pertalite dengan mengganti ke pertamax green 92. Namun harganya diharapkannya relatif murah.

"Atau bahkan lebih murah," harapnya.

Keluhan serupa datang masyarakat lainnya, Yusuf dalam sehari menghabiskan kurang lebih satu liter bensin untuk berangkat kerja. Dari Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya-Kalampangan.

Pekerja buruh angkat barang ini mengatakan, tak habis pikir jika kebijakan pemerintah ini berjalan. Apabila harga BBMnya yang dikeluarkan lebih tinggi.

"Eceran harga pertalite Rp.12.000/liter, beli di SPBU kurang lebih harganya Rp.10.000/liter masih terjangkau sedikit lah. Jangan sampai adanya kebijakan baru ini tidak peduli dengan nasib kami rakyat kecil," tegasnya. (MARINI/H)

Berita Terbaru