Emy Marliana (36) warga Jl Bukit Raya, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang juga sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi korban pencurian, dimana telepon genggam berbasis android dan uang Rp 3,5 juta miliknya raib dicuri maling.

Pencurian tersebut terjadi pada Jumat (29/4/2016), sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu korban sedang terlelap tidur.

"Saat bangun pada pukul 04.00 itu, korban melihat teralis jendela terbuka. Dan ternyata itu ulah maling, yang mengambil tas berisi uang dan telepon ganggam miliknya," ujar Susi, keluarga korban, Jumat (29/4/2016).

Tidak hanya uang dan telepon genggam itu saja, namun tas yang berisi Kartu Tanda Penduduk (KTP), buku tabungan Bank Kalteng, dan STNK mobil Avanza miliknya juga dibawa oleh pencuria tersebut. Akibat hal itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 5,3 juta.

Berhasilnya pencuri itu mengambil barang berharga korban dengan cara mencongkel pintu dan teralis rumah itu. Setelah masuk, dia langsung menuju kamar Emy, dan mengambil tas dan telepon genggam miliknya. Namun aksi tersebut tidak diketahui korban yang sedang tidur lelap.

Baru setelah bangun sekitar pukul 04.00 WIB, dia memanggil keluarganya Susi dan bertanya kenapa teralis itu tersebuka. Susipun langsung beranggapan bahwa itu ulah maling, dan memeriksa isi rumah tersebut.

Usai menjadi korban pencurian, korban langsung melaporkan hal itu ke Mapolsek Baamang. Hal itu dilakukan agar pencuri tersebut cepat tertangkap.

Sejumlah barang bukti seperti kotak telepon genggam langsung diamankan polisi. Hal itu dilakukan agar mempermudah mengetahui IMEI telepon tersebut. Saat ini aparat masih mendalami kasus pencurian itu, guna mencari tahu siapa pelakunya, dan menangkapnya. (HAMIM/m)