BORNEONEWS, Barito Selatan - Riko, pemuda Desa Patas Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Barito Selatan (Barsel)tewas bersimbah darah dalam perkelahian antarpemuda.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama beberapa pemuda Desa Patas nongkrong di warung (Marudai), Senin (2/5/2016), sekitar pukul 23.30 Wib.

Perkelahian antarpemuda tersebut menyebabkan Rekop, warga Desa Sei Paken dirujuk ke RS Dorys Sylvanus, Palangkaraya; Dedi Irama, warga Desa Luwir dirawat di RS Jaraga Sasameh Buntok; serta Riko, warga Desa Patas meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan Dedi Irama, sebelumnya mereka bercanda di warung parudaian. Namun tiba-tiba seteru Rekop, Riko, meregang nyawa akibat tusukan senjata tajam.

"Melihat kejadian itu, saya pun berniat melerai. Namun tiba-tiba saya pun kena sabetan senjata tajam," kata Dedi Irama kepada Borneonews di RS Jaraga Sasameh Buntok, Selasa (3/5/2016) siang.

Sementara itu Kapolres Barsel AKBP Sukron melalui kapolsek GBA AKP Nurtata membenarkan kejadian perkelahian yang menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Riko dan dua orang terluka.

Pihaknya mendpatkan laporan dari warga setempat bahwa di warung Desa Muara Singan telah terjadi perkelahian.

"Begitu mendapatkan informasi kita turun ke lapangan dan benar saja satu meninggal dan dua orang terluka," ucapnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi. Untuk siapa pelakunya kita masih belum tau berapa orang.

Sementara itu Kades Patas Nayun mengatakan, korban telah dikebumikan di TPU Patas, Selasa (3/5/2016) siang tadi. (URIUTU DJAPER/m)