BORNEONEWS. Sukamara ' Pengguna aplikasi Blacberry Messenger (BBM) harus lebih berhati-hati. Ada aksi penipuan melalui aplikasi ini mencatut beberapa pengguna di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sukamara dengan modus meminjam uang.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sukamara, Chandara Fuji Asmara membenarkan memang ada upaya penipuan yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab . Mereka erlebih dahulu melakukan hack akun BBM miliknya dan kemudian dipergunakan untuk menipu dengan cara mengirim pesan kepada semua kontak dengan alasan meminjam sejumlah uang.

'Sebelumnya saya hanya akan membuka alamat yang dibagikan teman di BBM. Saat dibuka tiba-tiba saja handphone langsung error, saat kembali dihidupkan BBMnya masih bisa dibuka tetepi semua kontak BBM hilang' kata Chandara Fuji Asmara saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (12/05/2016).

Karena merasa semua kontak BBM, ia menghapus aplikasi BBM dan kembali mengunggahnya dengan harapan agar semau kontak BBM kembali ada.

'Saat mau memasukkan emailnya dan password ditolak terus, saat dibuka dipesan email ternyata akun BBM saya telah dipergunakan,' tuturnya.

Ia mengaku sadar kalau akun BBM miliknya dipergunakan untuk upaya penipuan. Ini setelah ada beberapa orang yang menghubungi lewat telepon mengenai kebenaran pesan BBM yang berisi permintaan untuk meminjam dan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening atas nama Gunawan.

'Untungnya penerima pesan BBM langsung menghubungi saya sebelum uang ditransfer sehingga bisa dijelaskan permasalahan sebenarnya,' ujarnya.

Selain itu, upaya penipuan tersebut juga tidak berjalan mulus sebab nomor rekening yang diberikan atas nama Gunawan tersebut ternyata sudah diblokir oleh pihak cyber crime. Meski demikian pengirim pesan BBM masih berupaya melancarkan aksinya dengan mengganti nomor rekening baru.

'Kejadian ini sudah saya laporkan kepada Polres Sukamara, semoga kejadian ini tidak ada korban, karena saya juga sudah meminta bantu kepada teman untuk dapat menginformasikan kepada kepada teman lainnya bawah akun BBM saya telah di hack orang,' harap Candra. (MG-13/m)