BORNEONEWS, Chengdu - Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin memastikan kemenangan Indonesia atas Thailand pada babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024.

Leo/Daniel menang atas pasangan muda Thailand Sirawit Sothon/Natthapat Trinkajee dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-10 dalam tempo 34 menit. Hasil tersebut memastikan Indonesia menang dengan keunggulan 3-1 atas Thailand. 

“Kita berikan yang terbaik dan belajar, meraih poin demi poin, dan tampil maksimal di Thomas Cup kali ini. Bagaimanapun, kita ingin juara,” kata Leo saat ditemui usai pertandingan.

Bisa dibilang pertandingan berlangsung cukup singkat dan mudah bagi juara bertahan Indonesia Masters ini. Leo/Daniel memilih untuk tampil lebih cepat dalam memberikan serangan-serangan yang pada akhirnya menyulitkan lawan.

Meski di atas kertas Leo/Daniel memang unggul jauh dari pasangan Sothon/Trinkajee, mereka mengaku tidak ingin lengah dan terus berusaha menjaga fokus sebagai ganda putra kedua Indonesia hari ini.

“Sebenarnya lawan lebih muda dan mainnya jadi nothing to lose. Karena itu, kami tidak mau lengah walaupun ganda pertama tadi kalah, mungkin karena belum beruntung saja. Kami maksimalkan saja penampilan kami,” kata Daniel.

Saat disinggung mengenai adanya tekanan saat turun sebagai ganda putra kedua, pasangan peringkat 13 dunia itu mengatakan siap jika kembali dipercaya untuk bertanding pada laga-laga berikutnya di Piala Thomas 2024.
 

“Kita pastinya ingin memberikan yang terbaik, apalagi menjadi ganda putra kedua itu ga gampang juga, jadi kita akan fokus terus,” kata Leo.

“Pengalaman, kebersamaannya, kekompakannya, saling support juga. Dan di 2020 kami masih memiliki senior-senior. Sekarang kami harus punya tanggung jawab (lebih besar) dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Daniel menambahkan.

Sementara itu, Indonesia masih memiliki satu wakil tersisa yang berlaga di babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 hari ini. Ada tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo yang bertemu dengan Nachakorn Pusri.