Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rahmadi Noor Seberangi Sungai Sepanjang 2 Km

  • Oleh Budi Yulianto
  • 31 Mei 2016 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Rahmadi Noor diketahui menyeberangi sungai sepanjang 2 kilometer. Jadi, pemuda 21 tahun itu, tidak tenggelam di kawasan Pelabuhan Kereng Bingkirai, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya, Minggu (29/5/2016) pagi. Sore harinya pria 21 tahun itu ditemukan dalam keadaan sehat. 

Banyak orang mungkin merasa dikibuli Rahmadi Noor alias Kades. Sebab, tak sedikit yang mencarinya di kawasan Pelabuhan Kereng Bengkirai, Kelurahan Kereng Bingkirai, hingga melibatkan anggota Brimob Polda Kalteng. Bahkan ritual agar Rahmadi segera ditemukan pun dilakukan.

Pencarian dimulai sejak pukul 10.00 WIB sampai Rahmadi ditemukan pukul 16.30 WIB, Minggu (29/5/2016). Dia masih hidup, jiwa raganya sehat karena Rahmadi ternyata tidak tenggelam melainkan berada di seberang sungai.

Berikut wawancara Borneonews dengan Rahmadi di Polsek Sabangau, Palangka Raya, Senin (30/5/2016).

Menurut ceritanya, pukul 03.00 WIB, dirinya keluar dari Kantor Resort Sebangau Hulu, Taman Nasional Sebangau. Tujuannya mencari makan. Karena masih gelap, dia yang memegang kunci kantor pun akhirnya mengunci dari luar. Ia takut kalau ada seseorang tak dikenal memasuki kantor apalagi tiga rekannya yakni Itak, Dandi dan Andre masih tertidur lelap.

Ia memasukkan kunci itu dalam kantong celana. Rupanya kantong celananya itu sobek dan tak lama kemudian kunci itu terjatuh ke lantai lalu ke sungai. Namun Rahmadi mengira hal itu hanyalah sebuah uang logam.

Dia pun melanjutkan niatnya mencari makan. Setelah banyak warung yang tutup, Rahmadi menemukan warung di Km 9. Dia membeli sebungkus mi lalu dimakan mentah ketika perjalanan pulang ke kantor.

Sesampainya, Rahmadi bermaksud masuk tapi ternyata tidak ada kunci kantor. "Saya baru ingat kalau yang saya kira uang logam jatuh itu ternya kunci kantor," kata Rahmadi.

Tak lama kemudian, seorang nenek yang mencari cucunya datang. "Nah pas nenek datang, saya langsung cebur ke sungai. Niatnya memang mencari kunci. Pas naik, sudah banyak masyarakat. Jadi saya ketakutan," ungkapnya.

Saat itu, Rahmadi memutuskan langsung berenang ke arah kanan menuju Tribon yang jaraknya sekitar 200 meter dari pelabuhan. Setelah itu, barulah dia menyeberangi sungai yang jaraknya cukup jauh. "Saya akhirnya menyeberang sungai. Saya berenang sepanjang sekitar 2 kilometer lalu sampai darat. Sampai darat, saya terus berjalan kaki sekitar 470 meter lalu sampai di Kem Sentrop."

Menurutnya, berenang sejauh itu sudah menjadi hal biasa. Dia menyebut itu sering dilakukan sejak di bangku kelas 4 SD sampai 6 SD. Namun dirinya tidak pernah mencoba adu kebolehan dalam lomba renang. "Saya sudah biasa. Karena waktu SD sering nyeberang. Pernah saya diajak ikut lomba renang tapi saya tidak mau." (BUDI YULIANTO/N).

Berita Terbaru