Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cuaca Mampu Atasi Pemadaman Bergilir

  • Oleh Sri Hayati
  • 22 Juni 2016 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Kapuas - Cuaca yang dingin saat hujan ternyata mampu mengatasi masalah pemadaman bergilir. Hal ini karena jika udara sedang dingin, maka masyarakat akan menurunkan pemakaian aliran listrik, misalnya tidak menyalakan AC maupun kipas angin. 

Asisten Manager Pelayanan Pelanggan PLN Area Kapuas, Arief Rahman Hakim kala dikonfirmasi Selasa (21/6/2016) mengatakan bahwa cuaca yang dingin saat ini sangat menguntungkan bagi PLN. Selain berkurangnya pemakaian saat beban puncak, juga berimbas dengan keberadaan PLTA yang dapat beroperasi maksimal akibat pengaruh hujan.

"Saat bulan puasa (Ramadhan) ada tiga waktu yang akan terjadi beban puncak yakni saat berbuka puasa, usai sholat Tarawih dan saat sahur. Walau kini PLTU Asam-Asam Unit 1 masih tidak dapat beroperasi, tetapi karena didukung cuaca hingga menurunkan pemakaian listrik di beban puncak, maka suplay listrik masih mencukupi dan pemadaman dapat dihindari," jelas Arief yang tepat hari ini pindah tugas ke Banjarbaru dan digantikan oleh M Anuari.

Kemudian lanjutnya, memang sejak Senin (13/6) lalu PLTU Asam-Asam Unit 1 mengalami gangguan pada sistem kontrol yang mengakibatkan katup utama pemasok uap ke dalam turbin tidak berfungsi, dan mengakibatkan turbin unit 1 tidak dapat dioperasikan. Sehingga pemadaman bergilir pun tak dapat dihindarkan.

Ditanya terkait kondisi terakhir PLTU Asam-Asam Unit 1 yang tidak beroperasi, Arief memaparkan berdasarkan informasi dari Humas PLN Kalsel-Teng Bayu Aswenda, pada Minggu (19/6/2016)  tenaga ahli secara khusus didatangkan dari Toshiba Jepang berhasil melakukan pengunduhan perangkat lunak Sistem Kontrol di Unit 1.

Tetapi masih terdapat kendala untuk mengoperasikan Katup Utama Turbin Unit 1. Katup Utama Turbin belum dapat merespon perintah yang dioperasikan dari Sistem Kontrol.

Saat ini tenaga ahli sedang melakukan inspeksi gangguan secara menyeluruh untuk memastikan apakah gangguan tersebut disebabkan oleh perangkat lunak atau perangkat keras. Tenaga ahli Toshiba Jepang yang berada di PLTU Asam-Asam langsung berkonsultasi kepada Kantor Pusat Toshiba di Jepang mengena permasalahan tersebut. Melalui data yang dikirimkan melalui email, secara parelel tenaga ahli yang berada di Pabrikan Toshiba Jepang akan melakukan riset di Laboratorium Toshiba.

"Kita berharap hari ini (Selasa 21/6) sudah mendapatkan kesimpulan hasil riset dari Jepang, sehingga pihak PLTU Asam-Asam bisa melaksanakan action plan selanjutnya," tukas Arief. (SRI HAYATI/m)

Berita Terbaru